Lihat ke Halaman Asli

Nurulis

We'll make it through

Hari Idul Fitri: Raih Kemenangan Melawan Hawa Nafsu

Diperbarui: 12 Mei 2021   18:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: kompasiana.com

Idul Fitri atau sering disebut juga hari lebaran adalah hari yang ditunggu oleh setiap umat muslim.  

Hari itu di sebut juga hari kemenangan. Kemenangan melawan siapa sih?  

Tentu saja, terutama adalah hawa nafsu kita. Selama sebulan penuh kita menahan nafsu, baik nafsu yang bersifat lahiriah atau batiniah.  

Nafsu lahiriah adalah menahan nafsu makan, minum, hubungan biologis suami istri dan segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai waktu imsya sampai waktu maghrib.  

Nafsu batiniah berkaitan dengan hati dan akhlak kita. Selama puasa sebisa mungkin harus menahan amarah, tingkah laku yang tidak baik, menggunjing, iri, dengki dan perasaan lain yang bisa merusak hati.

Tuh bukan berarti kalau tidak pada bulan Ramadan kita boleh melakukan itu ya?  

Sifat yang tidak baik itu sebisa mungkin harus kita hindari, baik selama bulan Ramadan ataupun sesudahnya. 

Pada bulan Ramadan semua yang tidak baik di rem,  di tahan yang pada tujuannya di maksudkan agar kita terbiasa melakukan itu, hingga perbuatan baik itu akan berlangsung terus setelah kita tidak puasa sekalipun.

Bulan puasa bisa kita gunakan sebagai timbangan, acuan dan filter agar kita bisa bersikap lebih baik lagi ke depannya.  

Kemenangan akan diraih kalau kita bisa mengalahkan semua nafsu selama bulan puasa,  dan bisa berubah lebih baik lagi setelah melewati bulan Ramadan.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline