Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menerbitkan informasi peringatan dini terkait awal fase musim kemarau yang mulai melanda sebagian wilayah di Tanah Air.
Menurut keterangan resmi BMKG, awal musim kemarau itu ditandai dengan adanya fenomena suhu panas yang terjadi pada siang hari, yang dipicu oleh posisi semu matahari yang berada di bagian utara garis ekuator.
Di sisi lain, BMKG juga menyampaikan bahwa nantinya akan terjadi peningkatan awan dan fenomena hujan yang akan menurun secara signifikan, dengan cuaca cerah yang mendominasi.
Menanggapi hal tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada seluruh pemangku kepentingan di daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya potensi bencana kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan.
Beberapa langkah seperti rehabilitasi jaringan irigasi, pembangunan waduk dan penampungan air, pemeliharaan konservasi lahan dan air serta sosialisasi kepada masyarakat untuk menghemat air harus dilakukan sesegara mungkin.
Selain itu, seluruh komponen di daerah harus bekerja sama untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan melalui patroli rutin, mengawasi titik rawan kebakaran, segera memadamkan api ketika menemukan titik api hingga benar-benar padam, membangun tangki air, tidak membuang puntung rokok sembarangan dan tidak sengaja atau sembarangan membakar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
