Kala euforia hujan bersenandung
Kudapati rinainya berkelana dalam sunyi
Inikah tipuan euforia dalam kesunyian?
Kudaki tikungan kerikil hujan
Yang dingin sedingin hatiku
Menerobos kabut putih tirai hujan
Adakah dirimu di dalam kabut itu
Haruskah kusibak helaian hujan untuk kuresapi sosokmu?
Dan biarlah hujan bercengkrama bersamaku
Menemani hatiku yang mulai roboh terkikis luka
Agar kau tahu keruhnya raga ini dalam penantian