Lihat ke Halaman Asli

Nurul Hidayatin

Belajar, Berusaha, Berdoa, Tawakal dan selebihnya memasrahkan diri kepada Allah

Penanaman Pendidikan Kewirausahaan di Sekolah Dasar

Diperbarui: 28 Januari 2021   10:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh : Nurul Hidayatin Ni'mah

Era generasi millenial saat ini pendidikan harus cepat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Generasi ini memiliki ciri dan karakter yang khas dan berbeda. Dari usia mereka sangat muda dan kedepan mereka memegang peranan yang penting dalam kurun waktu 10-20 tahun kedepan. Sesuai data BPS saat ini terdapat 50% penduduk usia produktif dari generasi millenial dan akan mencapai angka 70% pada tahun 2020 - 2030.Melihat data diatas pendidikan kewirausahaan mempunyai peran yang penting dalam menumbuhkan nilai-nilai karakter dalam membentuk karakter bangsa dalam menghadapi perubahanyang sangat cepat.

Pentingnya nilai-nilai kewirausahaan harus mulai ditanamkan dan diajarkan di semua jenjang pendidikan agar karakter peserta didik terbentuk secara holistik sebagai generasi yang memiliki ketrampilan dan pemahaman yang cepat tanggap pada lingkungan sekitar. Implementasi dari pendidikan kewirausahaan ini harus diterapkan mulai dari pendidikan Sekolah Dasar sampai pada jenjang Perguruan Tinggi sehingga nilai-nilai kewirausahaan dapat masuk ke dalam hati sanubari peserta didik yang kemudian akan memiliki nilai nilai karakter yang sangat kuat sebagai modal utama pembangunan bangsa dan Negara Indonesia.

Pendidikan kewirausahaan merupakan pondasi penting bagi kelanjutan pendidikan selanjutnya yang bersumber dari kualitas sumber daya manusia generasi muda. Pendidikan kewirausahaan pada masyarakat saat ini hanya berorientasi pada penguatan materi kognitif. Sehingga akibat yang ditimbulkan dari budaya pendidikan adalah terbentuknya karakter dari peserta didik yang pasif dan kurang mempunyai daya juang yang tinggi (bermental pegawai).

Upaya dalam hal kebijakan pemerintah dapat kita lihat dalam Renstra Kemendikbud tahun 2015-2019, dalam menentukan kebijakan untuk lima tahun ke depan adalah:

1) Memperluas pendidikan menengah universal;
2) Meningkatkan pelatihan keteram-pilan angkatan kerja melalui kualifikasi dan kompetensi, memper-banyak lembaga pelatihan, dan relevansi pendidikan dengan pasar kerja;
3) Meningkatkan kewirausahaan dan pendidikan karakter pemuda; dan
4) Melakukan pendalaman kapital dan pendidikan tenaga kerja.

Nah dari sinilah kita mulai berfikir, kenapa kita harus belajar kewirausahaan sejak dini? Ada tujuh karakter seorang wirausaha yang merupakan sifat unggul, yakni: percaya diri, orisinalitas, berorientasi manusia, berorientasi pada hasil kerja, berorientasi pada masa depan, berorientasi pada prestasi, berani ambil risiko

a.Percaya diri
Seorang wirausaha haruslah memiliki sifat percaya diri yang tercermin dari sikap yakin dan optimis, mandiri, kepemimpinan, dan dinamis.

b.Orisinalitas
Seorang wirausaha haruslah memiliki sifat-sifat orisinalitas yang tercermin dari sikap kreatif, inovatif, inisiatif/proaktif.

c.Berorientasi manusia
Sikap-sikap pada manusia tercermin dari sifat dan tindakan sifat suka bergaul dengan orang lain, komitmen, responsif terhadap saran dan kritik.

d.Berorientasi pada hasil kerja
Sikap-sikap berorientasi pada hasil kerja dapat dilihat dari sifat dan tindakan ingin berprestasi, berorientasi keuntungan, teguh, tekun, dan kerja keras, penuh semangat dan energi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline