Kita dianjurkan untuk berdo'a kepada Allah di waktu-waktu mustajab. Bulan suci Ramadhan adalah salah satu waktu paling mustajab untuk berdo'a. Dan diantara do'a paling istiqomah kita panjatkan adalah "Tuhan, tunjukkanlah kami jalan yang lurus". Do'a ini inimal 17 kali kita baca sehari semalam.
Pertanyaannya adalah ada apa dengan jalan lurus? Apa makna jalan lurus? Untuk memahami makna jalan lurus, kita lihat dulu arti garis lurus.
Untuk memahami arti garis lurus kita bisa lihat gambar dua lintasan garis yang menghubungkan titik A dan B. Asumsikan saja A adalah titik asal, dan B adalah destinasi kita. Lintasan manakah yang kemudian kita sebut sebagai garis lurus?
Kita semua sepakat bahwa lintasan atas adalah lintasan garis lurus. Sementara lintasan bawah adalah lintasan lengkung tidak beraturan yang menghubungkan titik A dan B. Jadi? Garis lurus bisa kita maknai sebagai lintasan terpendek yang menghubungkan dua titik. Jadi, jalan lurus identik dengan lintasan garis lurus. Jalan lurus adalah jalan terpendek yang menghubungkan titik asal ke suatu titik tujuan.
Dengan pemahaman ini, dalam do'a yang kita panjatkan "Tuhan, tunjukkan kami jalan yang lurus" itu dapat bermakna tunjukkan kami jalan terpendek yang mengantarkan kami dari keadaan kami sekarang ini ke destinasi kami, ke tujuan kami, ke impian kami, ke cita-cita kami. Jalan yang Tuhan mudahkan. Jalang yang dipercepat nan dipermudah.
Sebuah perenungan di bulan suci akan makna "Ihdinas shiratal mustaqim". Wallahu 'alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H