Lihat ke Halaman Asli

Nurul Hidayat

It's a wonderful life

Bubur Lambuk dan Kemeriahan Ramadhan di Malaysia

Diperbarui: 5 April 2022   21:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bubur Lambuk Siap Dibagikan Saat Ramadhan. Foto: MSI UTM.

Salah satu tradisi unik di Malaysia saat penyambutan bulan suci Ramadhan adalah memasak dan berbagi bubur lambuk. Sore ini, Selasa 5 April 2022, Masjid Sultan Ismail kampus UTM Johor Bahru menjadi salah satu tempat untuk civitas akademika kampus mendapatkan bubur lambuk.

Seperti terlihat dalam foto, ramai antrian saat momen pembagian bubur yang fenomenal saat bulan suci Ramadhan ini. Mengantri panjang selama agihan (bagi-bagi) bubur lambuk akan terbayar dengan rasa nikmat makanan ini saat berbuka puasa. Ingredient beras, sayuran, daging, cengkeh, kapulaga, jinten , dan rempah lainnya menjadikan bubur lambuk kaya akan rasa. Karena kondimennya pun beragam, bubur lambuk merepresentasikan bersatunya umat Islam, khususnya saat bulan suci tiba.

Mengikuti tradisi yang ada di Malaysia, bubur lambuk dimasak secara beramai-ramai dan dibagikan di masjid-masjid sebagai santapan berbuka puasa. 

Menurut sejarah, tradisi berbagi bubur lambuk pertama kali muncul di abad ke-15. Kala itu adalah zaman Kesultanan Melayu Malaka. Sumber lain menyebutkan bahwa awal mula tradisi bubur lambuk ini bermula pada tahun 50-an di kawasan Kampung Baru, Kuala Lumpur. Hingga saat ini, bubur ini menjadi sangat identik dengan bulan suci Ramadhan. Sekarang saya menjadi saksi hidup bahwa bagi-bagi bubur lambuk di bulan Ramadhan itu adalah benar adanya.

Dalam tradisi yang baik ini, rasa syukur dan sabar bisa lebih tertanam ke dalam diri umat muslim. Satu karena ada semangat untuk berbagi nikmat dengan sesama sebagai wujud rasa syukur. Dua tertib mengantri bisa memupuk rasa sabar.

Inilah sedikit cerita tentang bubur lambuk di Malaysia dan indahnya Ramadhan 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline