Lihat ke Halaman Asli

Nurul Hidayah

Pendidikan

Teori Perkembangan Kognitif

Diperbarui: 28 Oktober 2024   08:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Teori perkembangan kognitif Jean Piaget dan Lev Vygotsky, meskipun keduanya membahas perkembangan anak, memiliki pendekatan yang berbeda secara signifikan.  Piaget berfokus pada bagaimana anak secara aktif membangun pemahaman mereka tentang dunia melalui interaksi dengan lingkungan, sementara Vygotsky menekankan peran sosial dan budaya dalam proses pembelajaran.  Perbedaan mendasar ini membentuk landasan berbagai perbedaan dalam teori mereka.

**Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget:**

Piaget mengemukakan teori tahap perkembangan kognitif, yang mengusulkan bahwa perkembangan intelektual anak terjadi melalui serangkaian empat tahap yang berbeda dan berurutan:

1. **Tahap Sensori-Motor (0-2 tahun):**  Pada tahap ini, bayi memahami dunia melalui inderanya dan tindakan motorik.  Mereka belajar melalui refleks, koordinasi sensori-motor, dan perkembangan objek permanen (memahami bahwa objek masih ada meskipun tidak terlihat).

2. **Tahap Pra-Operasional (2-7 tahun):**  Anak mulai menggunakan simbol-simbol (kata-kata dan gambar) untuk merepresentasikan objek dan ide.  Namun, pemikiran mereka masih egosentris (berpusat pada diri sendiri) dan kurang logis.  Mereka juga menunjukkan animisme (mempercayai bahwa objek tidak hidup memiliki perasaan) dan centration (berfokus pada satu aspek dari situasi dan mengabaikan aspek lainnya).

3. **Tahap Operasional Konkrit (7-11 tahun):**  Anak-anak mulai berpikir secara logis dan sistematis, tetapi hanya tentang hal-hal konkret yang dapat mereka lihat atau sentuh.  Mereka memahami prinsip konservasi (memahami bahwa kuantitas tetap sama meskipun bentuknya berubah), klasifikasi, dan serasi.

4. **Tahap Operasional Formal (11 tahun ke atas):**  Pada tahap ini, anak-anak dapat berpikir secara abstrak dan hipotetis.  Mereka dapat berpikir tentang kemungkinan dan berhipotesis, dan mengembangkan penalaran deduktif dan induktif.


Piaget percaya bahwa perkembangan kognitif didorong oleh proses asimilasi (mengintegrasikan informasi baru ke dalam skema yang sudah ada) dan akomodasi (memodifikasi skema yang sudah ada untuk mengakomodasi informasi baru).  Interaksi dengan lingkungan memicu ketidakseimbangan dalam skema anak, yang kemudian mendorong mereka untuk beradaptasi dan membangun pemahaman yang lebih baik.

**Teori Perkembangan Sosial-Kultural Lev Vygotsky:**

Vygotsky menekankan peran sosial dan budaya dalam perkembangan kognitif.  Teorinya berfokus pada bagaimana interaksi sosial dan budaya membentuk proses belajar dan berpikir.  Beberapa konsep kunci dalam teorinya adalah:

* **Zona Perkembangan Proksimal (ZPD):**  ZPD adalah jarak antara apa yang dapat dilakukan anak sendiri dan apa yang dapat mereka lakukan dengan bantuan dari orang yang lebih berpengalaman.  Ini adalah area di mana pembelajaran paling efektif terjadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline