Lihat ke Halaman Asli

Gadis Berkerudung Putih Itu

Diperbarui: 6 Oktober 2015   12:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

seingat saya , waktu itu hari jum'at, tepatnya setelah saya pulang dari stasiun kereta api malang,  kebetulan hari itu lumayan padat, karena  sebagian besar para muslim sedang berjalan kaki menuju masjid untuk melakukan sholat jum'at,  pemandangan yang lain juga saya temui di jalan menuju taman makam pahlawan yang dipenuhi anak-anak yang tengah keluar dari sekolah untuk segera pulang kerumah, ada sebagian dari mereka yang menunggu jemputan angkutan, mobil,sepeda motor,atau hanya duduk-duduk di halte sambil bercengkrama satu sama lain, namun tak banyak dari mereka yang saling menyapa.

ada yang sibuk dengan benda persegi panjang yang cukup familiar, tentu lah  tersebut sudah lekat dari pemandangan anak-anak sekolah, beda lagi kalau jaman nya saya benda persegi panjang itu terlihat asing,sakral,mewah, dan mungkin aneh,kerena memang tidak tahu bagaimana cara mengoperasikan, kemudian sejurus darikejauhan mata saya

namun dari kejauhan saya melihat pemandangan yang menurut saya luar bias. saya hanya menerka
mungkin dia masih dikelas 1 atau 2 sd, anak perempuan berkerudung putih itu duduk disebuah becak yang tengah dikayuh dan tengah asyik membolak bailkan buku cerita sebesar majalah, terlihat mimiknya sangat antusias,hingga sesekali dia tersenyum dan tertawa.

pemandangan yang begitu langka saya temui, entah bagaimana aindahnya,jika kebiasaan membaca sudah digemari oleh anak-anak bangsa, meskipun itu hanya sebuah cerita, namun tahukah anda cerita adalah media perangsang anak untuk memenuhi kebutuhan yang imajinatif dalam usia perkemabangan anak,  karena kebutuhan tersebut harus dirangsang dengan media yang tepat, bukan tidak mungkin jika orang tua belum memahami kebutuhan anak tentang dayaimajinasinya.mereka akan lari kepada tab,gadget,game dan lain sebagianya tentu ada bnyak hal negatif yang dapat masuk kedalam otak,meskipun ada beberapa hal postif didalamnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline