Berdasarkan berita-berita yang beredar, Indonesia memiliki kepedulian yang sangat besar kepada Palestina pada saat bapak Jokowi menjadi presiden selama ini, beliau memberikan partisipasi bantuan yang besar kepada Palestina baik itu berupa harta benda, minuman, pakaian, dan sebagainya.
Berdasarkan berita yang Viral Israel menutup sumber mata air bersih yang menuju kepalestina, sehingga palestina kekurangan air bersihnya, bahkan akan diprediksikan akan habis, sehingga masyarakat akan kehausan. Kemudian karna bom nuklir yang terus menerus berjatuhan di negara Palestina menyebabkan palestina mengalami kehancuran yang sangat patal atau ekstrim, sehingga banyak sandang yang hilang, kemudian makanan yang kurang, banyak kematian dan lain sebagainya. Sehingga pemerintah presiden Jokowi membantu negara Palestina dengan mengrimkan makanan, pakaian, Air dan sebagianya, bahkan tenaga medis yang dikirimkan.
Namun pertanyaan kenap Indonesia tidak mengirim militer untuk membantu Palestina mengahadapi Israel ? karna, Perang antara palestina dan Israel ini merupakan salah satu perang internal antara negara Israel dan Palestina. Awalnya Israel bukan negara, dia hanya komunitas kecil bagian dari Amerika itu sendiri. Sedangkan Palestina sebuah negara besar pada saat itu, akan tetapi berdasarkan perjanjian yang lama yang ada dikita yahudi menunjukkan bahwasanya untuk memancing turunnya mesies, salah satu yang ditunggu-tunggu juru selamat dari kaum yahudi itu adalah dia harus menaklukkan tanah yang suci atau yang dijanjikan yaitu tanah Palestina, maka untuk menaklukkan itu mereka mengusir masyarakat-masyarakat palestina sehingga mereka menguasai secara totalitas. Tujuan mereka adalah mengusir kemudian mengosongkan tanah Palestina sehingga mereka dapat mendudukinya dengan sepenuhnya, akan tetapi masyarakat Palestina itu tidak mau menjual atau memberikan tanahnya secara percuma-cuma, mereka rela meninggal dalam keadaan syahid dari pada meninggalkan negaranya, bahkan dulu Israel pernah menyuruh masyarakat Palestina untuk pindah ke Palestina bagian Utara dan meninggalkan Gaza masjidil aqso untuk dikosongkan. Akan tetapi, masyarakat Palestina tidak mau melakukan hal itu sehingga terjadi pengeboman yang membuat masyarakat Palestina meninggal.
akan tetapi Israel tidak menggeser kemauan negara Palestina untuk melindungi Masjidil aqso atau Gaza ada saat itu. Karna itulah konflik internal antara Israel dan Palestina.. Maka Indonesia tidak bisa ikut campur dalam hal militer Palestina yang dikuasai Israel yaitu 60 % sudah dikuasai. Sehingga segala yang masuk kepalestina itu harus melalui izin Israel karna dia sudah menguasai sebagian negara Palestina. Jika Indonesia ingin membantu militer, Indonesia tidak bisa masuk karna sudah dicegat yahudi atau Israel. Indonesia hanya bisa membantu dengan memberikan makanan, minuman bahkan itu terbatas masuk kesana. Ada beberapa relawan muslim yang menerobos masuk melalui jalur yang berbeda untuk membantu masyarakat Yang ada di Palestina, sehingga bantuan-bantuan ini hanya makanan, sandang, pakaian, tenaga medis, dll, bahkan sedikit persenjataan, sedikit militer dan sebagainya.
Dan ada beberapa negara tertentu untuk membantu negara Palestina lewat negaranya bukan langsung terjun kepalestina, itupun negara-negara yang dekat dengan Palestina seperti Irak dan Iran, maka berdasarkan pemerintah Indonesia lewat diplomasi Jokowi Dodo. Ini menunjukkan bahwasanya peranan penting dalam membantu Palestina baik melewati harta benda maupun tenaga medis.
Negara-negara yang ada di Asia tenggara seperti Malaysia, Indonesia, Filipina, Thailand, Vietnam, Yerusalam tidak bisa atau tidak mampu mengirim militer kepada Palestina. Akan tetapi ada beberapa negara yang ada di Timur Tengah yang Deket dengan negara Palestina, seperti Mesir, Libanon, Irak, Iran bisa membantu Palestina dengan makanan, tenaga medis, mereka juga bisa mengirimkan militer dan bisa meminjamkan persenjataan kepada Palestina, contohnya seperti Irak yang pernah meminjamkan atau memberikan persenjataan kepada Palestina untuk melawan Israel. Ketika itu palestina lewat Hamas mengirimkan ribuan nuklir kepada Israel, yang dimana nuklir ini dikirimkan atau diberikan oleh beberapa negara-negara tetangga yang ada di Palestina. Jadi ini ada beberapa bentuk bantuan dari beberapa negara yang Deket dengan Palestina. Sedangkan kita sangat jauh dengan Palestina, kalau pun kita ingin mengirimkan persenjataan tapi persenjataan kita msih kurang, kemudian tenaga militer kita tidak sebanding dengan Israel dan kita hanya bisa mengirim makanan dan sebaginya
Melalui pidatonya pak presiden Jokowi Dodo pernah mengatakan " kami mengecam keras kebiadaban atau perilaku Israel kepada Palestina, kami megutuk keras Israel karna sudah melakukan kebiadaban atau kezoliman yang sangat kepada negara Palestina " itu yang disampaikan Jokowi Dodo ketika pidato di kepresidenan istana pemerintah. Ini menunjukkan Indonesia ikut serta didalam mentalitas bahwasanya Indonesia ikut terpuruk, sedih melihat penindasan yang terjadi kepada saudara-saudara kita wabil khususnya saudara muslim di Palestina. Dan Indonesia tidak bisa mengirim militer, knp? Karna militer kita akan dicegat oleh Israel bahkan persenjataan kita sangat minim kalau kita bandingkan dengan persenjataan Israel, Karna persenjataan Israel itu berasal dari Amerika, sedang Amerika adalah negara adijaya yaitu negara yang memiliki kekuasaan yang sangat luar biasa yang setara dengan Amerika cuma satu yaitu Rusia. Nah sedangkan kalau Indonesia mengirim militer seperti semut dikawanan gajah yang nggk ada pengaruhnya sama sekali, sehingga cukup dengan kita membantu lewat material yang kita kirim dan lewat doa.
Lalu apa yang akan kita lakukan setelah kita merasakan kesedihan yang begitu berat, sakit, dalam dalam hati kita melihat saudara-saudara kita yang dibunuh bahkan disiksa? Tidak ada cara lain atau alternatif yang Jokowi tawarkan dan hanya lewat bantuan material dan tenaga medis. Indonesia pernah disindir karna Indonesia tidak mengirim militer, sebagaimana Irak dan Iran yang membantu Palestina lewat militer, karna alasan Indonesia mempertimbangkan kemaslahatan masyarakatnya, kalau Indonesia ikut campur dalam perang ini, maka Indonesia akan menjadi objek selanjutnya perang ini, yang akan berdampak pada kehancuran negara, Masyarakat, kematian, dan sebagiannya. Disamping persenjataan yang kurang, disamping militer yang tidak kuat seperti Amerika, maka Indonesia berfikir dua kali untuk membantu Palestina. Indonesia hanya mampu mengecam lewat kata-kata dan Indonesia hanya mampu lewat materi dan lewat doa. Bersama tentara-tentara negara dan dibagian asia tenggara dan juga membantu dalam hal yang sama. Akan tetapi jika suatu saat nanti akan tiba, keputusan PBB, Israel tidak boleh menyerang Palestina, dan negara israel melanggar peraturan tersebut, maka 128 negara yang mendukung Palestina, termasuk Indonesiapun harus ikut campur. Itu adalah opsi terakhir sehingga akan muncul perang dunia ketiga, kalau hal itu terjadi. Tapi PBB tidak mau perang dunia ketiga, maka mau tidak mau harus ada jalan alternatif terbaik yang tidak menyebabkan kerugian yang besar kepada dunia ini. Maka Indonesia tidak mau rugi, alternatif paling baik membantu lewat material dan juga tenaga medis.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI