Lihat ke Halaman Asli

Transformasi Pemasaran Digital di Lingkungan Perguruan Tinggi: Studi Kasus Universitas Tarumanagara

Diperbarui: 11 September 2023   15:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perguruan tinggi saat ini berada dalam tantangan yang semakin besar untuk mendapatkan perhatian calon mahasiswa. Dalam era di mana teknologi informasi dan internet telah mengubah cara manusia mencari dan berbagi informasi, strategi pemasaran tradisional seperti iklan cetak dan brosur tidak lagi cukup efektif. 

Sebagai respons terhadap perubahan ini, banyak perguruan tinggi, termasuk Universitas Tarumanagara (UNTAR), telah mengambil langkah-langkah signifikan dalam mengadopsi pemasaran digital sebagai bagian integral dari upaya mereka untuk menarik siswa dan mempertahankan reputasi mereka. Studi kasus ini akan membahas transformasi pemasaran digital yang telah diimplementasikan oleh UNTAR dan bagaimana hal ini membantu institusi ini beradaptasi dengan era digital yang terus berkembang.

Pentingnya pemasaran digital dalam konteks pendidikan tinggi telah menjadi semakin jelas seiring berjalannya waktu. Dengan semakin banyaknya calon mahasiswa yang mengandalkan pencarian online untuk mencari informasi tentang perguruan tinggi dan program studi, serta berkomunikasi melalui media sosial, penting bagi institusi pendidikan tinggi untuk hadir secara efektif dalam dunia digital ini. Hal ini mencakup memiliki situs web yang responsif dan informatif, berpartisipasi aktif di media sosial, dan menciptakan konten yang relevan dan menarik yang menginspirasi calon mahasiswa.

Pertama-tama, UNTAR telah melakukan transformasi pada situs webnya. Mereka memahami bahwa situs web adalah pintu gerbang utama bagi calon mahasiswa untuk mendapatkan informasi tentang universitas, program studi, dan proses pendaftaran. Oleh karena itu, UNTAR memperbarui situs web mereka agar lebih responsif dan mudah diakses melalui perangkat mobile. Ini adalah langkah yang penting mengingat sebagian besar orang saat ini mengakses internet melalui perangkat seluler mereka. Dengan situs web yang responsif, calon mahasiswa dapat dengan mudah menjelajahi informasi yang mereka butuhkan tanpa hambatan teknis.

Selain responsif, situs web UNTAR juga menyediakan informasi yang lengkap dan relevan. Calon mahasiswa dapat dengan mudah menemukan informasi tentang program studi yang ditawarkan, biaya kuliah, persyaratan pendaftaran, dan berbagai fasilitas yang tersedia di kampus. UNTAR juga memberikan informasi tentang kegiatan dan acara kampus yang dapat menggambarkan kehidupan mahasiswa. Dengan memberikan informasi yang akurat dan berguna, situs web UNTAR membantu calon mahasiswa membuat keputusan yang lebih terinformasi tentang apakah mereka ingin menjadi bagian dari komunitas akademik UNTAR.

Selain situs web yang responsif, UNTAR juga memahami pentingnya konten berkualitas dalam menarik perhatian calon mahasiswa. Oleh karena itu, mereka telah berinvestasi dalam produksi konten yang relevan dan menarik. Ini mencakup artikel, video, dan infografik yang memberikan wawasan tentang kehidupan kampus, pengalaman mahasiswa, dan peluang karir setelah lulus. Konten-konten ini tidak hanya bermanfaat dalam memberikan gambaran tentang pengalaman di UNTAR, tetapi juga membangun merek institusi ini sebagai tempat yang menarik dan inovatif bagi para calon mahasiswa.

Media sosial juga menjadi fokus utama dalam transformasi pemasaran digital UNTAR. Universitas ini aktif di berbagai platform media sosial, termasuk Facebook, Instagram, Twitter, dan LinkedIn. Mereka tidak hanya menggunakan media sosial untuk membagikan konten mereka, tetapi juga untuk berinteraksi dengan audiens mereka secara aktif. Ini mencakup merespons pertanyaan calon mahasiswa, membagikan cerita dan pengalaman mahasiswa saat ini, serta mempromosikan acara kampus. 

Aktivitas media sosial yang konsisten dan berinteraksi dengan audiens menciptakan hubungan yang erat antara UNTAR dan calon mahasiswa potensial. Hal ini juga menciptakan rasa keterlibatan dan kebersamaan yang positif di antara komunitas UNTAR secara online.

Dalam mengukur keberhasilan transformasi pemasaran digital mereka, UNTAR tidak hanya bergantung pada metrik kuantitatif seperti jumlah pengikut media sosial atau kunjungan situs web. Mereka juga memantau interaksi dan keterlibatan audiens mereka, termasuk tanggapan positif dari calon mahasiswa dan alumni yang telah mendapatkan manfaat dari pengalaman UNTAR. Ini menciptakan umpan balik yang berharga dan memungkinkan UNTAR untuk terus mengoptimalkan strategi pemasaran digital mereka.

Dalam kesimpulan, transformasi pemasaran digital UNTAR adalah contoh yang berhasil tentang bagaimana perguruan tinggi dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan pemasaran yang semakin digital. Melalui situs web yang responsif, konten berkualitas, dan kehadiran aktif di media sosial, UNTAR telah berhasil menciptakan kedekatan dengan calon mahasiswa dan membangun citra universitas yang menarik. Transformasi ini adalah refleksi dari pentingnya pemasaran digital dalam dunia pendidikan tinggi saat ini dan memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana perguruan tinggi dapat berinovasi dan berhasil dalam era digital yang terus berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline