Lihat ke Halaman Asli

Nurul Hanim

Mahasiswa ST Bhinneka

Peran Medan Zoo dalam mendukung keberlanjutan ekosistem darat: Kontribusi terhadap tujuan sdgs 15

Diperbarui: 10 Juli 2024   22:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama salah satu staff Medan Zoo

Medan, 10 Juli 2024

Kebun Binatang Medan Zoo, terletak di Medan, Sumatera Utara, Indonesia, tepatnya di Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan, sekitar 10 kilometer dari pusat kota Medan menuju arah Brastagi. Kebun binatang ini diresmikan oleh Wali Kota Medan, Abdillah, pada 14 April 2005. Sejak berdirinya, apakah Medan Zoo telah mengambil langkah-langkah untuk melindungi ekosistem daratan yang semakin terancam oleh deforestasi akibat konversi hutan menjadi lahan perkebunan atau pemukiman warga?

Kasuari gelambir tunggal (Casuariusunappendiculatus) 

Rusa sambar (Cervus unicolor)

Orangutan (Pongo pygmaeus)

Dan bagaimana peran Medan Zoo terhadap kejadian tersebut? Dan apa hubungannya dengan tujuan ke-15 dari Sustainable Developmen Goals (SDGs) yang lebih menekankan kepada ekosistem daratan yang berkelanjutan? Pertanyaan ini yang menjadi fokus utama dalam upaya memastikan bahwasanya Medan Zoo telah melakukan upaya dalam menjaga keberlanjutan, dan yang tidak hanya berfokus kepada pariwisata nya saja tetapi ikut serta dalam menjaga ekosistem keberlanjutan.

Tujuan SDGs poin 15 berfokus pada ekosistem daratan dengan tujuan melindungi, merestorasi, dan meningkatkan penggunaan berkelanjutan ekosistem ini. Selain itu, tujuan ini mencakup pengelolaan hutan secara berkelanjutan, pencegahan penggurunan, pemulihan lahan yang terdegradasi, serta penghentian hilangnya keanekaragaman hayati.

Medan Zoo telah melakukan upaya menjaga ekosistem keberlanjutan dengan cara memelihara hewan-hewan langka dan tumbuhan-tumbuhan yang hampir punah akibat penebangan liar dan peralihan lahan hutan. Pada Januari tahun 2024 telah tercatat Medan Zoo telah memiliki sekitar 110 hewan yang terdiri dari mamalia, reptil, dan aves. Sampai hari ini Medan Zoo tidak pernah melakukan penebangan pada pohon-pohon yang ada di kebun binatang Medan Zoo, tetapi mereka hanya merapikan atau pemangkasan pada pohon-pohon yang dapat menyebabkan kerusakan pada kandang binatang lainnya. Hal ini sesuai dengan tujuan SDGs ke-15 yaitu melestarikan lahan hutan. Memang lahan kebun binatang Medan Zoo merupakan lahan hutan yang di kelola oleh pemerintah kota Medan, yang luas lahannya mencapai 30 hektare dan lahan yang di fungsikan sampai saat ini adalah 10 hektare.

Medan Zoo saat ini sedang melakukan perbaikan dan pemeliharaan pada setiap kandang tempat tinggal hewan. Pemerintah kota Medan juga berupaya agar kebun binatang ini menjadi lahan dan tempat beragam habitat alami. Tempat ini menampung berbagai spesies hewan, termasuk mamalia, burung, reptil, dan amfibi. Pengunjung juga dapat menjelajahi kebun binatang ini sambil belajar keanekaragaman hayati dan upaya konservasi lahan hutan. Sehingga keberadaan kebun binatang medan Zoo ini menjadi edukasi pendidikan bagi generasi selanjutnya agar lebih lagi memperhatikan dan lebih perduli terhadap ekosistem daratan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline