Hallo Perkenalkan Saya Nurul Fitriyani SY, Saya disini akan membagikan pengetahuan dan sharing info yang saya dapatkan dari seminar Formulaing Markeing Strategi dimasa pandemik covid-19.
Kita semua tahu bahwa pandemik ini sangat berdampat keseluruh sendi-sendi roda perekonomian khususnya di Indonesia.
Dari segi transportasi, Managemen, Perbankan hingga bisnis sedang bergiliat untuk berjuang dimasa ini, salah satu aspek yang terpenting dan krusial untuk dikelola ialah Keuangan. Keuangan menjadi sumber vital untuk seluaruh kalangan masyarakat baik pemerintahan, perusahaan hingga keluarga butuh yang namanya keuangan sebagai sumber tenaga dan sumber kekuatan untuk menjalani hidup. Money Management dimana sebuah pengelolan mengenai pengaturan flow (alur) keuangan baik dalam rincian pemasukan dan pengeluaran.
Sehubungan dengan Money Management pada perusahaan terutama dalam hal ini pelayanan jasa (service) tentu sumber dari pemasukan (income) ialah berasal dari interkati ekonomi yang dilakukan melalui human touch (interaksi manusia). Dikuranginnya aktivitas dan (personal Touch) masyakat membuat terjadi penurunan mengenai daya beli para konsumen dan disini perusahan pelayanan harus mampu untuk melakukan inovasi terkait dengan hal itu. kalau pepatah cina pernah mengatakan bawasannya "Disetiap kesengsaraan pasti terdapat sebuah kesempatan". Hal ini yang harus dijadikan sebagai optimistic dan gerakan semangatdalam usaha. untuk itulah Pentingnya Money Management dimasa pandemik ini untuk bisnis pelayanan jasa.
tertutup satu pintu usaha juga, pasti pintu rejeki yang lainnya akan terbuka inilah yang kita alami. Di era ini, Kita harus mencoba hal yang baru yaitu era e-commerce. Tentu untuk generasi Millenial ini bukan sebuah masalah untuk dapat mengikuti mengikuti alur modern ini namun jika berbic para mengenai generasi Y dan X tentu ini dirasa sangat kesusahan untuk mengikuti alur ini dan mau tidak mau memaksa generasi ini untuk mempelajari terkait hal ini.
Dari sumber webinar yang saya dapatkan ilmunya, terdapat tips-tips bagaimana menyikapi hal ini ialah :
1. Jemput bola
iya, jemput bola strategi ini memang sudah ada dari jaman lalu yang berupa metode klasik dalam hal program marketing untuk menarik perhatian konsumen. Namun dalam hal ini strategi dikelola menjadi 2 bagian yaitu keep the old consumer (Loyal Konsumen) dan menarik new comer konsumen.
2. Value Preposisi (Nilai yang terkandung)
yap, setiap melakukan bisnis pasti setiap perusahan harus memiliki nilai dan core values untuk perusahaan ini terus bertumbuh. disesuaikan dengan masa pandemik ini perusahan harus beradaptasi untuk kegiatan ini. Dimana Value Preposition yang memiliki unsur Social Marketing dimana hubungan relasi dan menarikan daya tarik konsumen dilakukan dengan cara sosialisasi dimana "sambil melakukan bisnis sambil beramal" itu diharapkan dapat menarik perhatian dan antusias masyarakat untuk tertarik konsumen.
3. point terakhir iyalah konsisten