Lihat ke Halaman Asli

Nurul Fitri

Mahasiswa

Perkembangan Sosial yang Dikemukakan Lev Vygotsky dan Jean Piaget

Diperbarui: 21 Oktober 2024   09:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. Teori perkembangan sosial menurut lev      vygotsky

   Lev Vygotsky (1896-1934) adalah seorang psikolog dan guru Rusia yang mengembangkan teori tentang bagaimana interaksi sosial memengaruhi perkembangan kognitif kita. Teori ini dikenal sebagai Teori Sosiokultural.

   Teori perkembangan sosial Vygotsky menegaskan bahwa perkembangan kognitif dan kemampuan belajar anak dapat diarahkan dan dimediasi oleh interaksi sosial mereka. Teori sosiokultural Vygotsky juga menyatakan bahwa belajar adalah proses sosial yang krusial, bukan perjalanan penemuan yang independen. Ia menjelaskan hal ini dengan menyatakan bahwa pembelajaran anak sangat diuntungkan jika dibimbing oleh anggota masyarakat yang lebih berpengetahuan  seperti orang tua atau guru.

  Setiap anak berkembang dengan keunikannya sendiri. Perkembangan-perkembangan tersebut dipengaruhi oleh pola asuh,  pendidikan, dan lingkungan tempat anak bertumbuh. Perkembangan anak harus diperhatikan baik dari fisik maupun psikologi. Keduanya sama pentingnya. Perkembangan pemerolehan pengetahuan juga penting bagi anak. Orang tua harus memperhatikan perkembangan kognitif anak karena hal tersebut penting untuk perekambangan pengetahuan anak. Oleh sebab itu, anak harus dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan. Kecerdasan tersebut harus dipupuk sejak dini. Caranya dengan memaksimalkan kemampuan kognitif anak di usia-usia emas.

Teori Vygotsky menekankan pentingnya membimbing pembelajaran anak melalui interaksi mereka dengan orang lain yang lebih berpengetahuan (MKO). Orang lain yang lebih berpengetahuan bisa jadi adalah orang yang lebih memahami tugas atau konsep yang ingin diselesaikan atau dipelajari anak. Paling sering adalah orang tua, pengasuh, atau guru, tetapi bisa juga teman sebaya atau mentor.

Teori ini tidak terbatas pada pembelajaran akademis atau pendidikan, tetapi juga dapat diterapkan pada pembelajaran rekreasi seperti bermain game atau menggunakan teknologi. Dalam situasi ini, teman sebaya atau anak yang lebih tua cenderung lebih berpengetahuan.

  • Teori dan Bahasa Vygotsky

   Vygotsky memandang bahasa sebagai alat penting untuk komunikasi dan bahwa budaya dan perilaku dipahami melalui bahasa. Vygotsky juga menyoroti peran penting yang dimainkan bahasa dalam perkembangan kognitif.

   Teori Vygotsky menyatakan bahwa interaksi sosial membantu anak mengembangkan kemampuan mereka dalam menggunakan bahasa. Menurut Vygotsky, ada tiga tahap/bentuk bahasa dalam proses perkembangan:

  • Bicara sosial - komunikasi antara anak-anak dan orang lain (biasanya sejak usia 2 tahun). 
  • Pidato pribadi - pidato pribadi yang ditujukan kepada diri sendiri tetapi belu diinternalisasi (biasanya sejak usia 3 tahun.
  • Pidato batin yang senyap  monolog internal seorang anak (biasanya sejak usia 7 tahun).

Adapun hal-hal yang menjadi bagian dari teori perkembangan sosial menurut lev vygotsky:

  • Peran budaya

Vygotsky menekankan bahwa budaya memiliki peran penting dalam pembelajaran, sehingga pendidik perlu mempertimbangkan dampaknya pada lingkungan belajar.

  •  Interaksi sosial

Vygotsky berpendapat bahwa pembelajaran terjadi melalui interaksi sosial dengan orang lain, seperti orang tua, guru, dan teman sebaya dan lain sebagainya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline