Lihat ke Halaman Asli

Nurul FitriFatkhani

Blogger, Content Writer, Influencer

Cara Membangun Personal Branding bagi Penulis

Diperbarui: 16 Agustus 2023   12:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Membangun personal branding bagi seorang penulis merupakan hal penting yang wajib dilakukan. Ya, ingin menjadi seorang penulis terkenal tidak hanya modal punya niat dan keterampilan menulis saja. Penulis pun perlu memiliki kemampuan marketing sebagai nilai tambah. Marketing bagi seorang penulis salah satunya dengan membangun personal branding.

Di saat personal branding penulis sudah kuat, maka akan memudahkan hasil karyanya diterima oleh khalayak luas. Memudahkan juga ketika mau mengumpulkan audiens untuk mengadakan bedah buku, meet and greet, atau talkshow.

Membangun personal branding dapat memberikan banyak keuntungan. Diantaranya kita bisa banyak dan mudah dikenali oleh orang lain dan memiliki peluang mendapatkan tawaran proyek di dunia penulisan.

Tidak ada cara yang khusus untuk membangun personal branding. Setiap orang memiliki kemampuan dan konsistensi masing-masing yang bisa digunakan dalam personal branding. Nah berikut ini cara membangun personal branding bagi penulis.

1. Fokus pada Kelebihan Diri Sendiri

Hal pertama yang perlu dilakukan yaitu berusaha mengenali kelebihan dan kelemahan pada diri sendiri. Buatlah daftar mengenai kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh diri. Selanjutnya, fokus pada kelebihan diri dan berusaha mengembangkannya. Misalnya, Anda lebih senang menulis buku anak dan sudah beberapa kali menjuarai lomba menulis cerita anak, maka fokuslah pada genre tersebut.

2. Berkarya Sesuai Genre

Buatlah karya seputar cerita anak. Kirimkan naskah cerpen ke majalah, membuat buku anak atau bisa juga membuat postingan di blog pribadi mengenai seputar cerita anak. Lama kelamaan, para pembaca akan mengenal karakter karya Anda yang kelak bisa dijadikan ciri khas. Dengan begitu, ketika ada penerbit atau kalangan lainnya yang hendak mencari penulis yang fokus pada cerita anak, maka akan langsung teringat kepada Anda.

3. Branding Menggunakan Media Sosial

Buat status, tweet atau tulisan mengenai dunia anak, pentingnya literasi anak atau quote tentang anak yang rajin membaca di media sosial Anda. Lakukan berulang kali sehingga followers media sosial mengenal kita sebagai penulis cerita anak.

4. Buat Tulisan di Blog

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline