Lihat ke Halaman Asli

Nurul Fatikah Kusuma Handayani

Universitas Negeri Yogyakarta

Memaafkan dan Mengungkapkan Maaf dalam Hubungan dengan Orangtua

Diperbarui: 20 Juni 2022   20:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pendahuluan

Memaafkan dan mengungkapkan maaf merupakan kedua hal yang saling berkaitan. Menurut KBBI memaafkan adalah memberi pengampunan atas kesalahan dan sebagainya. 

Munculnya hal ini dapat terjadi karena adanya suatu konflik yang terjadi. Konflik adalah salah satu bagian yang sering dialami oleh setiap individu. Konflik merupakan keadaan yang akan dilalui oleh setiap inidvidu sesuai dengan masa perkembangannya, pada setiap masa pekembangan individu memiliki berbagai konflik yang barbeda. 

Salah satu konflik yang sering terjadi dalam kehidupan adalah konflik dengan orang tua. Konflik dengan orang tua sering sekali muncul karena adanya permusuhaan antara seseorang yang merasa menjadi korban dan pelaku. 

Konflik seperti ini akan merusak moral dan hubungan antara dua orang yang bersangkutan atau bahkan lebih banyak lagi. Permasalahan yang terjadi dalam hubungan dengan orang tua seringkali disebabkan oleh hal-hal yang sederhana, dan hal ini yang menjadi tantangan dalam hubungan mereka.

Bagaimana Hubungan Anak dengan Orang tua

Dalam hubungan yang kita pertahankan dengan keluarga dan teman, hal ini mempengaruhi kualitas hidup individu dan sebagai hasilnya kita seringkali dihadapi dengan perasaan emosi yang saling bertentangan.

Hubungan dekat dapat bermanfaat dan memiliki peran positif, namun hubungan ini juga memiliki potensi untuk mempengaruhi individu ke dalam hal yang negatif. 

Hubungan non-sukarela merupakan hubungan tanpa adanya pilihan sadar untuk berada dalam hubungan ini. Hubungan ini berkaitan dengan persepsi inidvidu mengenai kewajiban pribadi dan sosial untuk menjaga dirinya. 

Dalam hubungan ini inidvidu akan mengalami keadaan yang membutuhkan pengampuan, harapan dan kewajiban yang barbeda terkait masa depan hubungan yang berpotensi dalam mengubah cara pengampuan yang dilakukan. 

Ketidakharmonisan dan ketidaknyamanan karena adanya konflik yang terjadi didalam hubungan dengan orang tua biasanya terjadi karena adanya hal-hal sederhana, yang terjadi sebagai bentuk tantangan dalam hubungan ini. 

Ketika konflik ini terjadi karena adanya kesalahpahaman sekecil apapun, berkemungkinan menimbulkan terjadinya konflik yang lebih besar. Hal ini juga dipengaruhi oleh perasaan egois atau keengganan untuk mengalah dan berinisiatif antara kedua belah pihak untuk dapat menyelesaikan konflik yang terjadi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline