Lihat ke Halaman Asli

Waspada Penyakit Perut Saat Pergantian Musim

Diperbarui: 30 Mei 2017   11:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pada musim kemarau yang menjadimasalah adalah air dan debu. Dari dua masalah tersebut dapat menumbuhkanmasalah penyakit. Masalah penyakit yang ditimbulkan seperti infeksi saluranpernapasan dan saluran pencernaan. Pada penyakit saluran percernaan yang seringmuncil selama musim kemarau. Kesulitan mendapatkan air bersih akan menimbulkanmasalah dalam hal kecukupan air, kualitas air yang tidak memenuhi standarkesehatan, serta kelangkaan air.

Masalah lainnya sepertikemungkinan tercemarnya air. Cemaran bisa datang dari limbah rumah tangga.comberan, kakus, industri, atau dari limbah biologis yang berupa bibitpenyakit. Penyakit yang meyarang perut seperti disentri, muntaber, dan diare,adalah beberpa penyakit yang sering terjadi. Penyakit-penyakit tersebut bisamewabah dan tibat-tiba muncul saat orang susah mendapatakan air bersih. Bukanhanya dari air minum yang kita konsumsi, cemaran kuman yang merupakan bibitpeyakit pada perut bisa juga dibawa oleh penjaja makanan yang kurang bersih danhigienis.

Ada banyak kuman yang bisa menibulkan penyakit perut, seperti diare yang frekuekuensinya lebih dari 5 kali sehari. Penyebab sakit perut adalah bakteri E. Coli. Kuman yang berasa dari cemaran tinja. Dan perlu kita tahu kualitas air minum diukur dengan jumlah kuman ini. Air layak minum memiliki 0 E coli. Ketika terkena penyakit diare dapat diatasi dengan minum oralit yang dapat mengganti cairan tubuh yang hilang. Pada setiap kasus infeksi usus, setiap kehilangan cairan teratasi dengan infus dan banyak minum. Jika perlu dapat diberikan antibiotik sesuai resep dokter. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline