Rabu, 26 Oktober 2022 ditetapkan pemerintah Indonesia sebagai hari gizi Nasional. Namun banyak dari kita warga Indonesia yang gak tahu. Termasuk saya. Saya seumur hidup saya baru ini ikut memperingati hari gizi Nasional.
Pada masa sekarang banyak orang yang hidup berkecukupan bahkan bisa dibilang kaya, namun banyak putra putrinya yang stunting atau mengalami gizi buruk. Bukan karena mereka tidak ada yang dimakan. Lebih tepatnya mereka malas makan.
Anak-anak zaman now lebih suka makan makanan cepat saji atau junk food. Banyak dari anak-anak kita yang gak suka sayur dan buah. Mereka hanya makan nasi dan lauk. Lauknya pun tidak variatif. Lebih suka makan gorengan dan makanan kekinian yang kandungan gizinya masih diragukan.
Banyak terjadi anak-anak yang diabetes. Ada yang kegemukan. Setelah diteliti dia makannya nasi sama krupuk saja.
Untuk menangani Masalah di atas tentunya perlu kerja sama semua pihak. Pihak kesehatan memfasilitasi informasi yang disampaikan ke masyarakat bis melalui medsos atau ke sekolah- sekolah.
Anak-anak itu biasanya nurut dengan Bapak Ibu gurunya. Kalau disampaikan di sekolah dan sering diadakan wajib bawa Bekal yang sehingga gurunya bisa melihat dia makan. Itu salah satu jurus agar anak mau makan makanan bergizi.
Bagaimana menurut anda. Silahkan komentar di kolom komentar ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H