Lihat ke Halaman Asli

Nurul Fadila

Mahasiswi Dapartemen Ilmu Sosial Politik

Kemana Kartini Masa Kini?

Diperbarui: 19 April 2024   18:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apabila berbicara mengenai perempuan maka tak akan pernah ada habisnya. Perempuan selalu menjadi hal unik yang sering menjadi pusat perbincangan sehingga tak sedikit orang tertarik untuk membahas masalah keperempuanan, Masalah keperempuan amatlah kompleks. Pada saat ini sangat banyak masalah-masalah keperempuanan yang telah terjadi, mulai dari pelecehan seksual, kekerasan fisik dan non fisik, diskriminasi dilingkungan sehari-hari dan lain sebagainya. 

Tulisan ini tak akan membahas masalah-masalah yang dijabarkan diatas melainkan kali ini penulis akan mencoba untuk memfokuskan tulisannya mengenai bagaimana idealnya peran dan hakikat perempuan. Sebab penulis berfikir untuk saat ini banyak perempuan yang tak paham akan peran dan hakikatnya secara ideal, hal ini dibuktikan dengan banyaknya bersliweran quotes-quotes mengenai rasa insecurity, tentu semua itu menandakan banyak perempuan yang hanya terfokus meratapi kekurangannya sehingga hal itu memunculkan rasa insecure dalam diri mereka. 

Insecure dalam bahasa gaul artinya yaitu kondisi dimana seseorang merasa tidak aman, merasa kekurangan bahkan sampai merasa tidak mampu akan melakukan sesuatu. Masalah terbesar saat ini yang ada dalam diri perempuan adalah terbangunnya rasa insecure dalam diri mereka sehingga hal itu menghambat proses mereka untuk tumbuh dan berkembang menjadi perempuan yang lebih baik.

Menurut hemat berpikir penulis, ketika perempuan telah mengerti bagaimana peran dan fungsinya secara ideal, maka tidak akan ada waktu untuk terfokus mertapi kekurangan "merasa insecure" melainkan akan terfokus untuk menjadi perempuan yang berkompeten dan dapat diandalkan dan paham akan peran dan hakikatnya sebagai perempuan. Salah satu peran yang mesti dipahami oleh perempuan yakni sebagai rahim peradaban. Perempuan hakikatnya memiliki peran besar dalam suatu peradaban. 

Seperti yang diungkapkan oleh R.A Kartini, beliau mengatakan bahwa perempuan adalah rahimnya peradaban. Sejalan dengan kalimat yang diungkapkan oleh Sherly Annavita saat berada di perbincangan dengan Maskanul Huffadz , beliau mengatakan "Apabila ingin menghancurkan sebuah negara, maka hancurkan karakter perempuannya, sebab menghancurkan perempuan sama dengan menghancurkan generasi selanjutnya".  

Ketika perempuan telah paham akan perannya, penulis rasa mereka akan terfokus pada hal-hal positif yang membangun dirinya untuk lebih maju kedepan, lebih berguna sehingga dengan demikian akan terwujud perempuan-perempuan emas sebagai rahim peradaban

Perempuan Harus Mempunyai Kecerdasan

Bertepatan pada hari Minggu, 21 April 2024 selalu diperingati sebagai hari lahir R.A Kartini. R.A Kartini merupakan salah satu pahlawan nasional sebagai pelopor kebangkitan kaum perempuan Indonesia. Hendaknya perempuan masa kini dapat menjadikan R.A Kartini sebagai contoh dalam memainkan peran sebagai perempuan. 

Penulis tidak menuntut semua perempuan yang membaca tulisan ini untuk menduplikat secara keseluruhan apa yang dimiliki oleh R.A Kartini, kalian pun harus memilikinya. Namun penulis hanya menyayangkan kemana kartini masa kini? Haruskan terjebak dalam rasa insecure yang tak ada habisnya?

Melalui tulisan ini, penulis mengajak untuk seluruh perempuan Indonesia, mari pahami bagaimana hakikat sebagai perempuan, pahami akan peran sebagai perempuan, pahami akan harga diri sebagai perempuan. Tunjukkan eksistensi perempuan, kartini masa kini masih ada.

Dunia terlalu sempit jikalau hanya terus memikirkan kekurangan, merasa insecure. Sudah seharusnya sebagai perempuan kita harus mempunyai kecerdasan. Baik itu kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional, kecerdasan intelektual, dan kecerdasan sosial. Pada masa kini banyak perempuan yang tak sadar akan pentingnya hal itu. Mereka malah hanya terfokus pada rasa insecure yang ada dalam diri mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline