Lihat ke Halaman Asli

Novia Nurul Mar Atus Sholikhah

Creative Content Creator, Video Editor, Graphic Designer

Menguak Sisi Lain Anak Jalanan di Bojonegoro

Diperbarui: 20 September 2019   21:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mengenai daerah ini, sudah banyak orang yang mulai mengenalnya sejak dinobatkan sebagai kota transparansi yang sejajar dengan kota besar lain di dunia seperti Seoul, Paris, Madrid, Buenos Aires, Sao Paulo dan sejumlah kota lain (m.detik.com:2016). Itulah Kota Bojonegoro yang letaknya di ujung barat Provinsi Jawa Timur. 

Ada banyak hal yang menarik dari kota ini yang sudah kita kenal saat ini adalah tambang minyak bumi di Cepu. Selain itu ada banyak sekali fasilitas yang sudah memadai seperti di kota-kota besar di Indonesia contohnya saja layanan ojek daring, stasiun kereta api, terminal, dan lain sebagainya.

Selain itu sumber daya manusia yang ada juga tidak kalah dari fasilitas-fasilitas yang sudah maju. Banyak masyarakat Bojonegoro yang sudah banyak menorehkan prestasi tingkat nasional maupun internasional. 

Hal itu terbukti dengan adanya cukup banyak mahasiswa lulusan luar negeri dengan beasiswa. Tentunaya hal ini sangat membanggakan. Saya memang bukan orang Bojonegoro tetapi saya kuliah di Bojonegoro sehingga saya mempunyai sedikit wawasan tentang Bojonegoro.

Ada hal lain yang membuat saya merasa kurang dengan Bojonegoro yaitu masalah tentang anak jalanan. Saya sering menjumpai segerombolan anak punk yang duduk di pinggir jalan maupun mengamen di sekitar area lampu merah. Mereka terlihat masih anak usia sekolah, penampilannaya terkadang mengakibatkan orang enggan untuk memandang apalagi memedulikannya. 

Anak jalanan itu tidak hanya laki-laki saja tapi perempuan juga. Yang membuat saya janggal adalah apakah mereka tidak memunyai orang tua atau mereka sengaja meninggalkan rumah karena orang tuanya tidak merawatnya dengan baik?

Memang ada banyak faktor luar dan dalam ketika kita menemukan sebuah masalah tentang anak jalanan ini. Yang ada dalam pandangan dan dari apa yang saya lihat selama ini. 

Mereka itu tidak semuanya dan tidak selamanya mereka berbuat hal yang buruk. Memang perilaku mereka lebih mengarah ke perilaku yang kurang baik misalnya mabuk-mabukan, geng motor, memakai tato serta  cindikan, suka berkelahi dan lain sebagainya. 

Tapi ada hal baik yang dapat kita ambil dari mereka adalah solidaritas atau persaudaraan mereka itu sangat erat. Jika ada salah satu dari mereka yang terkena suatu masalah mereka langsung membantunya. Mereka saling membantu satu sama lain. Hal inilah yang dapat kita contoh meskipun mereka bukan orang yang baik.

Ada hal menarik yang selama ini saya pikirkan mengenai penangkapan anak jalanan oleh Satpol PP. Petugas itu hanya menangkap lalu diamankan di suatu tempat serta diberikan teguran saja. 

Mengapa dinas ataupun petugas yang terkait hal tersebut tidak memberikan suatu solusi ataupun menganalisis penyebab mengapa mereka sampai beralih menjadi anak punk. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline