Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES) atau disebut UNNES GIAT melakukan kolaborasi dengan ibu-ibu PKK Desa Nyalembeng untuk membuat suatu produk minuman fermentasi yang berbahan dasar limbah kulit nanas. Kegiatan ini dilakukan bukan hanya bertujuan mengurangi limbah kulit nanas, namun diharapkan dapat memberdayakan ekonomi masyarakat setempat.
UNNES GIAT merupakan program kegiatan yang diselenggarakan oleh Pusbang KKN UNNES yang ditunjukan pada mahasiswa UNNES yang sudah memenuhi persyaratan. Ada beberapa lokasi yang telah disediakan oleh Pusbang KKN dan mengusung tiga tema yaitu mahasiswa peduli stunting, desa penggerak pancasila dan membangun ketahanan pangan.
Pada lokasi UNNES GIAT 9 Desa Nyalembeng memperoleh tema Desa Penggerak Pancasila, dengan empat program kerja wajib yaitu sosialisasi nilai pancasila, pelatihan konten kreatif dan positif bertema pancasila, wanita agen pancasila, dan sosialisasi Rumah Layak Huni (RLH) dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Inisiatif pembuatan minuman fermentasi dari kulit nanas oleh mahasiswa KKN UNNES disambut baik oleh ibu-ibu PKK Desa Nyalembeng. Program ini diluncurkan sebagai bagian dari upaya pengembangan potensi desa dan pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan limbah kulit nanas. Selain itu, Desa Nyalembeng memiliki potensi yang besar pada perkebunan nanas. Sehingga, potensi tersebut dapat menjadi program kerja wanita agen pancasila.
Ada berbagai hal pemanfaatan potensi desa berdasarkan hasil sumber daya yang ada di desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Pada Jumat, 12 Juli 2024 penulis berkesempatan untuk mengadakan sosialisasi program kerja wanita agen pancasila yang bertempatan di Balai Desa Nyalembeng. Tim KKN melakukan demonstrasi tata cara pembuatan tepache kepada ibu-ibu PKK. Namun, sebelum praktek secara langsung dilakukan penjelasan terlebih dahulu apa itu tepache, kandungan maupun manfaatnya. Setelah tim kkn mendemonstrasikan tata cara pembuatan tepache, penulis mengajak perwakilan dari ibu-ibu PKK untuk bisa mempraktekan secara langsung tata cara pembuatan yang telah Tim KKN demonstrasikan. Selain mendemonstrasikan Tim KKN juga membawa hasil Tepache yang telah dibuat sebelumnya agar ibu-ibu PKK bisa mencoba rasa dari Tepache.
Tim KKN mempresentasikan program kerja yang telah direncanakan kepada ibu-ibu PKK. Program kerja tersebut yaitu membuat minuman hasil fermentasi yang berasal dari kulit nanas atau bisa disebut dengan Tepache. Tepache adalah minuman tradisional dari mexico yang merupakan minuman hasil fermentasi yang terbuat dari kulit yang dimaniskan dengan gula merah. Tepace biasanya disajikan dalam keadaan dingin dengan tambahan es batu dan taburan bubuk kayu manis. Bahan dasar tepache yang akan dibuat berasal dari semua bagian kulit buah nanas. Dengan memanfaatkan kulit buah nanas menjadi sirup yang kaya vitamin.
Minuman tepache sebagai minuman probiotik memiliki banyak dampak baik untuk kesehatan mengingat bahan baku yang digunakan kaya akan vitamin. Dengan begitu, minuman tersebut jika dikonsumsi akan men-supply vitamin, seperti vitamin C, vitamin A, vitamin B, dan mineral magnesium. Selain itu, minuman tersebut ternyata juga bermanfaat untuk pencernaan manusia karena mampu untuk melawan parasit yang terdapat di dalam usus melalui enzim bromelin dalam kulit nanas. Beberapa minuman tepache juga akan memanfaatkan tibicos, water kefir, yang akan bermanfaat untuk proses diet serta memperbaiki adanya jaringan yang rusak di dalam tubuh, Probiotik ini juga dapat memelihara sistem pencernaan, terutama kesehatan lambung dan usus.
Kulit nanas pada dasarnya hanya dijadikan limbah begitu saja dan tidak memiliki arti dan nilai jual, padahal kulit nanas memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat. Jika diolah kulit nanas bisa menjadi berbagai macam produk yang dapat memiliki nilai jual. Cara pengolahan tersebut bisa dengan proses fermentasi yang memungkinkan kulit nanas diubah menjadi minuman yang kaya probiotik, baik untuk pencernaan dan kesehatan secara umum. Melalui program dari KKN UNNES GIAT 9 ini, mahasiswa UNNES berharap dapat memberikan solusi inovatif kepada masyarakat desa nyalembeng yang ramah lingkungan sekaligus menguntungkan secara ekonomi.
"Sebaiknya para mahasiswa UNNES GIAT 9 membatu dalam pemanfaatan potensi yang dimiliki Desa Nyalembeng terutama di Desa Nyalembeng ini memiliki banyak perkebunan nanas, maka dari itu buatlah suatu inovasi yang berbahan dasar dari nanas. agar hasil panen tidak langsung dijual ke pasar" ucap Pak Kunedi selaku kepala Desa Nyalembeng.
Dengan adanya program ini masyarakat Desa Nyalembeng bisa dijadikan contoh kepada desa-desa lain terutama di Kecamatan Pulosari dalam mengelola limbah kulit nanas dan meningkatkan ekonomi lokal. Kolaborasi antara mahasiswa KKN UNNES GIAT 9 dan ibu-ibu PKK diharapkan terus berlanjut dan menghasilkan berbagai produk inovatif lainnya di masa yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H