Lihat ke Halaman Asli

Nurul Hidayah

Ibu dua anak, PhD Student at Monash University Australia

Visa Pelajar Batal Gegara Hal "Sepele"

Diperbarui: 29 Juli 2022   05:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: beefcentral.com

Proses mendapatkan visa pelajar untuk dapat masuk ke Australia tentunya bukanlah hal mudah. Perjalanan mendaftar hingga memperoleh LoA dari Universitas yang dituju saja sudah cukup memakan waktu dan tenaga. 

Belum lagi mengumpulkan persyaratan, melakukan medical check up, tentu membutuhkan waktu cukup lama. Oleh karenanya, memperoleh visa adalah buah dari perjalanan panjang. 

Sungguh sangat disayangkan, belakangan ini tersiar kabar bahwa seorang pelajar internasional yang tiba di Australia tetiba dibatalkan visanya. Dia berasal dari salah satu negara di Asia. 

Apa pasalnya? Seperti dilansir beefcentral.com dia kedapatan membawa 1,54 kilogram daging sapi dengan packaging yang dilabeli berbeda dengan isinya. 

Selain itu, dia juga membawa 2 Kg udang kering, 500 gram cumi kering, 1,54 Kg persimmon kering, dan 4 kg ikan kering. Celakanya semuanya itu tidak dideclare. Kalau dideclare mungkin barang-barang terlarang tersebut hanya akan disita saja.

Karena kasus membawa barang terlarang tersebut, ia terkena denda sebesar $2,664. Kalau dalam rupiah dengan kurs hari ini Rp 10.370 maka sekitar hampir 28 juta. Bukan jumlah yang sedikit tentunya. 

Tak hanya itu, visa pelajarnya dibatalkan. 

Ia bahkan ditolak masuk ke Australia dan tidak dapat mengajukan visa lainnya selama tiga tahun ke depan. Ia juga bisa saja diminta menyebutkan pembatalan visa tersebut saat mengajukan visa ke negara lainnya. 

Sebuah akibat yang cukup fatal bagi perjalanan seorang pelajar hanya karena hal "sepele".

Saya katakan "sepele" karena makanan yang dibawa sebenarnya dapat cukup mudah didapatkan di Australia, apalagi daging sapi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline