Platform hiburan seperti tiktok, instagram, youtube dan platform lainnya telah menjamur di seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia sehingga tidak heran platform seperti ini dikenal oleh semua kalangan usia. Namun platform tersebut bukan sekadar tempat hiburan melainkan sekarang telah menjadi sumber penghasilan sehingga tidak heran ramai content creator baru yang mencoba peruntungannya di dunia digital. Bukan hanya itu mulai dari pedagang yang telah beralih ke platform-platform tersebut sehingga jangkauan penjualan semakin luas. Pada saat pandemi Covid-19 banyak orang kehilangan pekerjaan sehingga banyak memutar otak agar mendapatkan penghasilan. Data SocioBuzz menyebutkan bahwa pertambahan content creator terbanyak pada saat pandemi covid-19, salah satunya seorang ibu muda yaitu Anisya Cahya hingga Piko Kembaren yang menjadi content creator tiktok (sumber: wartakotalive.com dan Okezone Celebrity).pada data GoodStats omzet terbesar penjual saat menggunakan platform online. Dengan serba digitalnya di zaman sekarang pekerjaan pun berkaitan erat dengan digital seperti content creator ini namun dalam hal ini terdapat dampak positif dan negatif dari digitalisasi pekerjaan. Berikut dampak positifnya:
- Pekerjaan menjadi lebih mudah karena dapat dikerjakan dengan waktu yang fleksibel.
- Tempat kerja terasa nyaman karna dapat dilakukan dari rumah tentunya dapat kita kita atur sedemikian nyamannya.
- Berkurang biaya transportasi, dengan bekerja di rumah biaya yang dikeluarkan juga berkurang salah satunya biaya transportasi ke tempat pekerjaan.
Dan beberapa dampak negatifnya:
- Susah konsisten, mengapa dikatakan susah konsisten karena tidak ada larangan atau aturan di dalam pekerjaan tersebut sebab independent.
- Kurang berinteraksi dengan dunia luar dan didapatkan tidak secara langsung mengurangi transfer ilmu.
Itu merupakan dampak positif dan negatif dari digitalisasi pekerjaan sedangkan berikut adalah beberapa dampak positif dan negatif digitalisasi pekerjaan terhadap ekonomi: Dampak Positifnya Mengurangi angka pengangguran namun terdapat dampak negatif juga yaitu semakin besar juga tingkat kejahatan mulai dari penipuan. Menurut Prof. John Howkins ekonomi kreatif adalah mengunggulkan kreativitas dan ide dalam menghasilkan suatu karya atau produk.
Dengan maraknya pekerjaan digital mulai dari content creator, penjual online dan sebagainya tentu ada pro dan kontra mulai dari konten yang ditampilkan hingga penjualan online yang banyak penyimpangan dari pelaku sehingga perlu tindak lanjut atau berupa pengawasan sehingga meminimalisir kejahatan yang ada dengan pekerjaan baru seperti ini.