Lihat ke Halaman Asli

Nurul Aulia

Mahasiswa

Pendidikan Inklusif Bekal Awal Hidup Berdamingan dengan Mereka yang Istimewa

Diperbarui: 29 Oktober 2024   23:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Anak berkebutuhan khusus (ABK) dapat berbaur dengan anak reguler di sekolah umum melalui sekolah inklusi. Sekolah inklusi menyediakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung bagi semua siswa, termasuk ABK.Sekolah inklusi memungkinkan ABK untuk belajar seperti anak biasa dan mendapatkan dukungan untuk mewujudkan impiannya.

 Sekolah inklusi adalah sekolah reguler yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus, untuk belajar bersama-sama. Sekolah inklusi bertujuan untuk mengoptimalkan potensi semua peserta didik agar menjadi insan yang berdayaguna dan bermartabat. Tentunya pada Anak berkebutuhan khusus lebih ditekankan pada kemampuan dasar hidup bersosialisasi dan kemampuan bertahan hidup.Mereka tidak harus mendapatkan nilai bagus atau sempurna tetapi cukup disetiap jenjang yang telah dilalui terlihat perubahannya baik itu pengetahuannya maupun sosial emosionalnya.Kurikulum yang digunakan pun adaptif sehingga membantu ABK belajar dan berkembang sesuai dengan tingkat dan gaya belajarnya masing-masing ( pembelajaran berdiferensiasi).

Beberapa hal yang perlu diperhatikan di sekolah inklusi, diantanya sistem pembelajaran, pengajaran, kurikulum, sarana dan prasarana, serta sistem penilaian disesuaikan dengan kebutuhan anak berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus didampingi oleh guru pendamping khusus (GPK).Sekolah inklusi mengedepankan prinsip personalisasi dan kompetensi.Sekolah inklusi mendorong para peserta didik untuk saling menghormati dan mengutamakan toleransi.

Disekolah inklusi anak reguler mendapatkan ilmu pengetahuan terkait teman istimewa dan berbeda itu indah. Dampak sosial emosional yang baik dari penggabungan anak berkebutuhan khusus ke dalam kelas reguler dapat kita rasakan setelah beberapa bulan mereka bersama akan terlihat perkembangan emosional,empati terhadap sesama teman . Begitupun anak berkebutuhan khusus yang masuk ke dalam kelas reguler tentu akan mulai mengikuti rules pertemanan , berinteraksi dengan anak sebayanya sehingga secara psikososial akan berkembang.

Kata inklusi sendiri berasal dari bahasa Inggris "include" yang artinya mengikutsertakan.Dengan adanya pendidikan inklusi ini diharapkan akan menjadi tonggak awal anak berkebutuhan khusus memperoleh kesetaraan dan persiapan diri untuk terjun ke Masyarakat .Karna dalam hidup bermasyarakat seseorang harus dapat berinteraksi dengan baik agar mudah berbaur dengan orang sekitar sehingga tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari.Begitupun anak reguler mempersiapkan diri hidup berdampingan dengan mereka yang istimewa mengikut sertakan mereka dalan segala kegiatan bermasyarakat .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline