Lihat ke Halaman Asli

Nurul Alisya Riana

Mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Makassar

Anemia: Ketika Sel Darah Merah Menjadi Pahlawan yang Lelah

Diperbarui: 21 Agustus 2024   14:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Anemia adalah kondisi ketika tubuh mengalami kekurangan sel darah merah yang sehat atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, organ tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen, dan penderita anemia seringkali merasa pucat dan mudah lelah.

Penyebab Anemia

Anemia dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  1. Kekurangan Zat Besi: Tubuh tidak mampu menghasilkan hemoglobin (Hb) karena kurangnya asupan zat besi dalam makanan atau masalah penyerapan zat besi.
  2. Anemia pada Masa Kehamilan: Ibu hamil memerlukan lebih banyak zat pembentuk hemoglobin, seperti zat besi, vitamin B12, dan asam folat. Kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan anemia.
  3. Perdarahan Berlebihan: Cedera, gangguan menstruasi, wasir, peradangan lambung, kanker usus, atau efek samping obat dapat menyebabkan anemia karena perdarahan.
  4. Anemia Aplastik: Kerusakan pada sumsum tulang mengganggu produksi sel darah merah.
  5. Anemia Hemolitik: Penghancuran sel darah merah lebih cepat daripada pembentukannya.

Gejala Anemia

Gejala anemia bervariasi, mulai dari mudah lelah hingga sesak napas. Rasa pusing dan kelelahan ekstrem terjadi karena sel darah merah yang membawa oksigen tidak berfungsi dengan maksimal.

Terdapat lebih dari 400 jenis anemia di dunia, namun ada sembilan yang paling umum terjadi. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Anemia Defisiensi Besi: Terjadi akibat kurangnya zat besi dalam darah. Tanpa cukup zat besi, tubuh tidak dapat memproduksi hemoglobin yang cukup untuk mengalirkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh.
  2. Anemia pada Masa Kehamilan: Nilai hemoglobin ibu hamil lebih rendah, tetapi ini normal.
  3. Anemia Akibat Perdarahan: Terjadi karena kehilangan darah dari dalam tubuh.
  4. Anemia Aplastik: Terkait dengan kegagalan produksi sel darah merah di sumsum tulang.
  5. Anemia Hemolitik: Sel darah merah mengalami penghancuran lebih cepat daripada pembentukannya.
  6. Anemia Akibat Penyakit Kronis: Terjadi pada kondisi penyakit kronis atau infeksi.
  7. Anemia Sel Sabit (Sickle Cell Anemia): Ditandai oleh bentuk sel darah merah yang tidak normal.
  8. Thalasemia: Gangguan genetik yang mempengaruhi produksi hemoglobin.

Mencegah dan Mengobati Anemia

Untuk mencegah dan mengobati anemia, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

Konsumsi Makanan Kaya Zat Besi: Daging merah, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, dan biji-bijian mengandung zat besi yang penting untuk produksi sel darah merah.

Perhatikan Asupan Vitamin B12 dan Asam Folat: Makanan seperti ikan, telur, dan produk susu mengandung vitamin B12. Sayuran berdaun hijau dan kacang-kacangan mengandung asam folat.

Suplementasi: Jika diperlukan, dokter dapat merekomendasikan suplemen zat besi, vitamin B12, atau asam folat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline