Pada bulan November 2024, sekelompok Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara (FKM USU) melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di Desa Paropo Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara. Salah satu fokus utama dari kegiatan KKN ini adalah sosialisasi mengenai bahaya asap rokok bagi kesehatan masyarakat.
Tim KKN-T Kelompok 18 yang diketuai oleh Viola Mesiana Boanito Simanjuntak dengan Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Drs. Jemadi M.Kes mengadakan Sosialisasi mengenai bahaya asap rokok bagi kesehatan masyarakat. Kelompok KKN-T 18 beranggotakan Fani Ramadhani, Retna Asrifatul Hidayah, Cindy Rahayu, Efrillia Chyntia Br.Ginting, Putri Salsabila, Nurul Aini Hrp, Nala Sakhiya Putri Siregar, Anggitha Therecia V.S .
Masing-masing anggota membawa keahlian dan perspektif berbeda yang memperkaya kegiatan sosialisasi serta membuatnya lebih komprehensif dan efektif. Para mahasiswa ini menjalani berbagai pelatihan dan persiapan sebelum melaksanakan sosialisasi, sehingga mereka dapat memberikan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi masyarakat.
" Asap rokok tidak hanya berbahaya bagi perokok aktif, tetapi juga bagi orang di sekitarnya, termasuk anak-anak dan wanita hamil. Beberapa dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh asap rokok antara lain:
- Penyakit Pernafasan : Asap rokok dapat menyebabkan penyakit seperti bronkitis dan asma.
- Kanker : Paparan jangka panjang dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru dan kanker lainnya.
- Gangguan Kesehatan Jantung : Asap rokok berkontribusi pada penyakit jantung dan stroke. " kata Retna dalam keterangannya.
Dalam acara tersebut, salah satu Mahasiswa FKM USU, Retna, menjelaskan tujuan dan harapan dari sosialisasi ini. "Kami ingin masyarakat di sini memahami dan menyadari betapa berbahayanya asap rokok, tidak hanya bagi perokok tetapi juga bagi orang-orang di sekitar mereka. Dengan sosialisasi ini, kami berharap bisa mengurangi jumlah perokok aktif dan pasif di Desa Paropo," tuturnya.
Warga desa yang hadir, seperti Bapak Irfan Situngkir, juga memberikan tanggapan positif. "Saya baru tahu tentang dampak asap rokok bagi kesehatan keluarga kami. Ini sangat penting untuk disampaikan, terutama kepada anak-anak kami," katanya.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan bahwa kesadaran masyarakat tentang bahaya asap rokok akan meningkat secara signifikan. Selain itu, diharapkan juga dapat mendorong mereka untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan guna melindungi kesehatan keluarga dan komunitas secara keseluruhan. Dengan demikian, sosialisasi ini tidak hanya menjadi sumber informasi, tetapi juga sebagai langkah awal menuju masyarakat yang lebih sehat dan sadar akan pentingnya menjaga kesehatan.