Lihat ke Halaman Asli

Aku Sayang Ibu

Diperbarui: 21 November 2015   09:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Dulu waktu kecil aku suka diperhatiin sama ibu. Aku sayang sama ibu, makan disuapin, main dicariin, tapi semenjak ibu aku kerja ibu aku kurang care sama aku dan dia lebih mementingkan karirnya dari pada anaknya sendiri. 

Kini aku mulai beranjak dewasa, aku mulai membantah kepada kedua orang tua aku. Sampai-sampai aku ga betah dirumah. Tapii aku sadar, bahwa yg aku lakukan itu salah, dan aku minta maaf kepada kedua orang tuaku, dan mencoba untuk tidak mengulanginya.

Suatu hari aku main, sama teman-teman aku, aku ngobrol-ngobrol, makan-makan, seru-seruan bareng, saking serunya aku lupa waktu. Setelah itu aku pulang, buka pintu "asalamualaikum" kataku dengan nada takut.. "waalaikum salam, udah dari mana kamu? Sampai-sampai lupa waktu, sekalian aja jangan pulang"(menunjuk kearahku) dari situ aku sadar bahwa yg aku lakukan itu salah, aku merunduk dan menangis dan akupun langsung meminta maaf bahwa aku tidak akan mengulanginya dan biarkan ini menjadi kesalahan buat yg terakhir kalinya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline