Lihat ke Halaman Asli

NURUL HIDAYAH

Dunia tak lagi sama tak selamanya memihak kita, di saat kita mau berusaha di situlah kebahagiaan akan indah pada waktunya

Perdagangan Internasional

Diperbarui: 15 Desember 2021   11:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Perdagangan internasional merupakan suatu kegiatan berdagang yang dilakukan oleh dua negara yang berbeda. Perdagangan internasional telah ada sejak pertengahan abad, perdagangan internasional ini terjadi ketika ada kegiatan perdagangan yang dilakukan oleh dua negara berbeda dan tentunya kegiatan tersebut telah disetujui oleh kedua belah pihak.
   Berikut ciri-ciri dari perdagangan internasional :
-Menggunakan mata uang asing yang disepakati
-Memiliki lingkup yang lebih luas dan tidak mengenal batas negara
-Perselisihan perdagangan akan diselesaikan dengan hukum internasional
-Barang yang diperdagangkan akan disesuaikan dengan keadaan alam, selera, dan preferensi negara tujuan
-Memiliki sistem distribusi tidak langsung
    Secara garis besar, tujuan perdagangan internasional adalah untuk memperoleh laba atau keuntungan. Tujuan perdagangan internasional untuk suatu negara adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
    Berikut ini beberapa faktor  pendorong perdagangan internasional :
1.Perbedaan sumber daya alam
2.Penghematan biaya produksi
3.Pemenuhan kebutuhan nasional
4.Perbedaan penguasaan teknologi
    Adapun manfaat dari perdagangan internasional, antara lain :
-Memperoleh barang yang tidak diproduksi di negeri sendiri, kondisi SDA dan SDM yang berbeda-beda pada setiap negara akan mempengaruhi suatu produksi bagi setiap negara, maka dari itu adanya perdagangan internasional dan kegiatan ekspor impor barang yan tidak bisa diproduksi oleh negara sendiri dapat diperoleh dari negara lain
-Memperluas pasar dan menambah keuntungan, tak sedikit produsen didalam negeri tidak mengoptimalkan produksi dari perusahaannya karena takut kelebihan produksi sehingga barang tidak laku dan membuat harga jual turun hingga mengakibatkan kerugian besar. Adanya perdagangan internasional, para pengusaha dapat memperluas pasar dan memproduksi barang sebanyak-banyaknya tanpa takut rugi
-Transfer teknologi modern, adanya perdagangan internasional membuat produsen dapat mempelajari teknik produksi yang lebih efisien yaitu dengan menggunakan teknologi yang modern. Jadi, perdagangan internasional dapat menjadi unsur-unsur budaya dalam pelajaran atau masukan bagi pengusaha yang belum memiliki teknologi modern
-Mempererat hubungan amtar bangsa, perdagangan internasional dapat mempererat hubungan antar bangsa. Dengan begitu, setiap negara yang bekerja sama akan mempunyai rasa membutuhkan satu sama lain, sehingga rasa persahabatan pun akan tumbuh.
   
  Berikut keuntungan dari perdagangan internasional :
-Meningkatkan laba atau keuntungan dari perusahaan
-Menjadi basis pertumbuhan ekonomi suatu negara, ketika perusahaan tumbuh besar dan sukses, pendapatan negara juga akan bertambah, baik dari pendapatan pajak, ataupun non pajak seperti lapangan pekerjaan, pembangunan infrastruktur, dan investasi

 Berikut kerugian dari perdagangan internasional :
-Resiko perubahan iklim politik, suatu perusahaan yang menjalankan kegiatan bisnisnya di negara asing maka akan terpapar pada iklim politik dan peraturan yang mungkin jauh berbeda dengan pasar domestiknya
-Resiko kurs mata uang, jika suatu perusahaan berdagang dengan negara berkembang yang belum memiliki sistem ekonomi yang mumpuni, maka perusahaan tersebut akan terpapar dengan resiko kurs mata uang.
-Perbedaan budaya pembeli, ketika perusahaan masuk kedalam pasar yang berbeda, keinginan dari konsumen akan sebuah produk juga cenderung akan berbeda. Jika perusahaan tidak dapat untuk beradaptasi dan mengubah produknya agar sesuai untuk pasar tersebut, perusahaan tidak akan bisa mendapatkan laba
    Kondisi perdagangan internasional pada masa pandemi covid-19, pandemi covid-19 ini pun membuat sistem perekonomian ekspor dan impor di Indonesia jadi melambat, mengalami penurunan dan dapat menyebabkan perusahaan-perusahaan di Indonesia mengalami kendala untuk menambah kasnya, dan tidak sedikit perusahaan yang akhirnya memutuskan untuk mengutangi produksinya karena kurangnya permintaan barang dari para konsumen. Bahkan ada beberapa perusahaan yang akhirnya memilih untuk menutup pabriknya dan juga mem-PHK para karyawannya tanpa memberikan uang pesangon. Kejadian ini pun membuat tingkat pengangguran di Indonesia jadi meningkat karena pandemi covid-19 dan kondisi seperti ini bukan hanya terjadi di Indonesia saja tetapi hampir di seluruh negara juga sama mengalami krisis di bidang perekonomian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline