Lihat ke Halaman Asli

Nurul Husna

Mahasiswi UIN Ar-Raniry Banda Aceh Fakultas Psikologi Prody Psikologi

Penyebab dan Penyelesaian School Refusal pada Anak-anak

Diperbarui: 21 Desember 2021   20:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Penyebab dan Penyelesaian School Refusal pada Anak-anak

Oleh:

Nurul Husna

Mahasiswi UIN Ar-Raniry Banda Aceh Fakultas psikologi Prody Psikologi

Sekolah adalah sarana pendidikan yang bertujuan untuk mengajar meningkatkan perkembangan jasmani dan rohani anak. Peristiwa masuk sekolah pertama kali merupakan langkah maju dalam kehidupan anak. Peristiwa ini dapat menjadi suatu peristiwa yang menegangkan, menakjubkan, menakutkan, menyenangkan atau menimbulkan rasa asing bagi anak.

Anak usia 6 tahun sudah dianggap matang untuk belajar di sekolah dasar, tapi ternyata tidak semua anak siap untuk pergi ke sekolah. Karena di sekolah terdapat individu-individu yang belum pernah bersama dan bergaul dengannya dalam kehidupan keluarga. Anak-anak yang akan pergi ke sekolah membawa beban-beban emosional tertentu seperti rasa cemas atau takut, jika dibiarkan akan menimbulkan beberapa tingkah laku yang tidak normal, seperti school refusal.

Apa itu school refusal ?

School refusal adalah masalah emosional yang dimanifestasikan dengan ketidakinginan anak untuk menghadiri sekolah dengan menunjukkan simptom fisik, yang disebabkan karena kecemasan berpisah dari orang terdekat, karena pengalaman negatif di sekolah atau karena punya masalah dalam keluarga.

School refusal pertama kali digunakan di Inggris, istilah ini menggambarkan siswa/i yang menolak untuk pergi ke sekolah karena beberapa hal seperti tekanan emosional. School refusal tidaklah sama dengan bolos sekolah, Karena pada umumnya bolos sekolah tidak merasa takut terhadap sekolah. Mereka tidak ingin pergi ke sekolah karena ingin melakukan hal-hal yang lebih disukainya. Bolos sekolah tidak hanya terjadi pada anak-anak saja tetapi juga terjadi pada remaja.

Joel L. Young, MD., mengungkapkan di laman psychology, penolakan bersekolah terjadi pada anak antara usia 5 hingga 6 tahun, kemudian terjadi lagi antara 10 dan 11 tahun. Kita bisa mengenali gejala lain anak yang menolak bersekolah, antara lain yaitu:

1.Jika berada disekolah sering mengeluh sakit, tapi saat berada dirumah sakitnya akan hilang. Ini bukanlah kebohongan, akan tetapi merupakan reaksi fisik dari kecemasan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline