Pada Jumat (6/9), Erzaldi Rosman menyampaikan khutbah di Masjid Agung Kubah Timah, Pangkalpinang, dengan mengangkat tema "Maulid Nabi: Momentum Menjaga Akhlak dan Karakter Generasi Muda". Dalam khutbah tersebut, Erzaldi menekankan pentingnya pendidikan akhlak di tengah kemajuan teknologi yang semakin pesat. Ia membuka khutbah dengan mengajak jamaah melantunkan zikir sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas kesempatan bertemu kembali dengan hari Jumat, yang penuh berkah.
Erzaldi menjelaskan bahwa akhlak adalah fondasi utama dalam kehidupan sosial. Mengutip hadis Rasulullah SAW, ia menegaskan bahwa adab dan akhlak memiliki kedudukan lebih tinggi daripada ilmu pengetahuan. Dalam pandangannya, pendidikan karakter seharusnya mendapat porsi lebih besar dibandingkan aspek kognitif. Hal ini semakin penting di tengah arus teknologi yang, menurut Erzaldi, sering kali membuat generasi muda terlena dengan dunia maya, mengesampingkan interaksi sosial di dunia nyata.
Foto Erzaldi dari Babel Insight
Fenomena lain yang turut menjadi sorotannya adalah kecenderungan generasi muda untuk menghindari kerja keras, terjebak dalam pola hidup instan. Erzaldi menyebut bahwa teknologi yang menawarkan kemudahan sering kali menyebabkan etos kerja dan semangat juang semakin memudar. Ia mengajak jamaah untuk memanfaatkan momen Maulid Nabi sebagai waktu yang tepat untuk merefleksikan kembali pentingnya menjaga akhlak, terutama bagi generasi muda.
Sebagai penutup, Erzaldi mendorong para orang tua untuk lebih memperhatikan penggunaan teknologi oleh anak-anak mereka. Ia menekankan bahwa akhlak harus menjadi prioritas dalam pendidikan, bukan hanya kecerdasan. Di akhir khutbahnya, Erzaldi mengajak jamaah untuk memperbanyak sholawat dan memperkuat kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW selama bulan Maulid. Ratusan jamaah yang hadir di masjid tersebut menyimak dengan khidmat, berharap pesan-pesan ini dapat menjadi panduan dalam mendidik generasi muda di era yang serba modern ini.
Foto Erzaldi dari Babel Insight
