Erzaldi Rosman baru-baru ini menyampaikan pandangannya dalam Pelatihan Kompetensi Ustadz dan Ustadzah di Kabupaten Bangka Tengah. Ia menyoroti pentingnya para pendidik di Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) untuk tidak hanya terfokus pada perkembangan di lingkungan sekitar, tetapi juga memahami dinamika global. Menurutnya, tantangan bagi para ustadz dan ustadzah bukan hanya mengajarkan kemampuan membaca Al-Quran, tetapi juga mengembangkan pemahaman agama yang lebih luas dan mendalam.
Erzaldi menekankan bahwa pelatihan seperti yang diadakan saat ini harus memiliki dampak nyata dan berkelanjutan. Ia mengingatkan bahwa sekadar menyelesaikan pelatihan tidak akan cukup jika tidak diiringi dengan implementasi yang konkret dalam kehidupan sehari-hari. Tantangan yang dihadapi saat ini, seperti ketergantungan anak-anak pada gadget dan kelelahan mereka akibat sistem pendidikan full day, harus disikapi dengan strategi yang tepat.
Foto Erzaldi dari Babel Insight
Salah satu usulan yang disampaikan adalah peningkatan TPA menjadi TK atau SD Islam. Erzaldi melihat hal ini sebagai langkah yang penting untuk tidak hanya memberikan pendidikan agama yang lebih kuat, tetapi juga sebagai solusi untuk meningkatkan kesejahteraan para pengajar. Dengan sistem manajemen sekolah yang lebih baik, ia yakin hal ini akan menarik minat masyarakat dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi semua pihak yang terlibat.
Dalam pelatihan ini, hadir pula tokoh-tokoh penting seperti Ali Muzakir, seorang pengusaha yang juga anggota DPRD kabupaten terpilih, dan Ust. Endri Susyono, Ketua BKPRMI Bangka Tengah. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama untuk mendorong perkembangan pendidikan Islam di Kepulauan Bangka Belitung. Erzaldi juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Rosman Djohan Institut, untuk mewujudkan visi ini dan membangun fondasi pendidikan yang lebih kokoh bagi generasi mendatang.
Foto Erzaldi dari Babel Insight
