Pada penghujung tahun 2019, tepatnya tanggal 21 Desember, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung periode 2017-2022, Erzaldi Rosman, menerima penghargaan bergengsi Green Leadership "Nirwasita Tantra" 2019. Beliau meraih penghargaan ini sebagai Juara Harapan II Tingkat Provinsi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas komitmen dan kepemimpinan Erzaldi dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan serta program kerja yang berlandaskan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Upaya beliau dalam menjaga kualitas lingkungan hidup di Kepulauan Bangka Belitung diapresiasi melalui penghargaan ini.
Foto dari Pemprov Babel
Pemberian penghargaan Nirwasita Tantra kepada Erzaldi Rosman secara virtual oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya. Penghargaan Nirwasita Tantra merupakan penghargaan bergengsi yang diberikan kepada kepala daerah yang menunjukkan komitmen tinggi dalam pelestarian lingkungan. Penilaian penghargaan ini didasarkan pada beberapa indikator, seperti:
- Keberhasilan dalam pengendalian pencemaran lingkungan.
- Upaya dalam meningkatkan kualitas air dan udara.
- Pengelolaan hutan dan lahan yang berkelanjutan.
- Pengembangan energi terbarukan.
- Partisipasi masyarakat dalam pelestarian lingkungan.
Foto dari PPID KLHK
Berikut beberapa poin penting terkait penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra yang diterima Erzaldi:
- Kategori: Juara Harapan II Tingkat Provinsi
- Penyelenggara: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
- Tahun: 2019
- Capaian: Merumuskan dan menerapkan kebijakan serta program kerja yang berlandaskan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan untuk menjaga kualitas lingkungan hidup di Kepulauan Bangka Belitung
Pencapaian Erzaldi dalam meraih penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra menjadi bukti nyata komitmennya terhadap kelestarian lingkungan hidup. Diharapkan penghargaan ini dapat memotivasi beliau dan seluruh pihak terkait untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Kepulauan Bangka Belitung.
Foto dari Inews ID
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H