Lihat ke Halaman Asli

nurul mujahadah

pelajar/mahasiswa

Memahami Proses Berfikir dan Mengatasi Hambatan Kreatif dalam Menulis Ilmiah

Diperbarui: 18 April 2024   00:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menulis ilmiah adalah suatu kegiatan yang membutuhkan pemikiran kritis dan kreatif. Prosesnya tidak selalu mulus, seringkali penulis menghadapi hambatan yang dapat menghambat alur kreativitas mereka. Untuk menjadi penulis ilmiah yang produktif dan efektif, penting untuk memahami proses berfikir dan mengetahui cara mengatasi hambatan kreatif yang mungkin muncul.

1.  Memahami Proses Berfikir

Proses berfikir dalam menulis ilmiah melibatkan beberapa tahap, terutama :

  •  Pemilihan Topik : Memilih topik yang menarik dan relevan adalah langkah awal dalam menulis ilmiah. Ini melibatkan penelitian yang cermat untuk menemukan kesenjangan dalam pengetahuan yang dapat diisi. 
  •  Perencanaan : Setelah topik dipilih, langkah berikutnya adalah merencanakan struktur tulisan. Ini melibatkan pembuatan kerangka atau outline yang akan menjadi panduan selama proses penulisan.
  •  Pegumpulan Data : Proses ini melibatkan penelitian lebih lanjut untuk mengumpulkan data dan informasi yang relevan untuk topik yang dibahas.
  •  Analisis dan Interpretasi : Setelah data terkumpul, penulis melakukan analisis dan interpretasi untuk mengeksplorasi implikasi hasil penelitian.
  •  Penulisan : Tahap terakhir adalah menulis naskah berdasarkan hasil analisis dan interpretasi. Ini melibatkan penggunaan bahasa ilmiah yang tepat dan struktur yang jelas.

2.  Mengatasi Hambatan Kreatif

Meskipun proses berfikir tersebut terlihat linear, seringkali penulis menghadapi hambatan kreatif yang dapat menghambat kemajuan mereka. Berikut adalah beberapa strategi untuk mengatasi hambatan kreatif dalam menulis ilmiah :

  •  Brainstorming : Melakukan sesi brainstorming untuk menghasilkan ide-ide baru dan segar yang dapat membantu melepas blok kreatif.
  •  Istirahat dan Refreshing : Kadang- kadang, mengambil istirahat sejenak dan melakukan aktivitas yang menyegarkan pikiran seperti berjalan-jalan atau meditasi dapat membantu mengatasi blok kreatif.
  •  Diskusi dengan Rekan Penelitian : Berdiskusi dengan rekan penelitian atau mentor dapat memberikan sudut pandang baru dan membantu mengatasi hambatan kreatif.
  •  Menggunakan Teknik Penulisan Kreatif : Menggunakan teknik seperti menulis bebas atau mind mapping dapat membantu menghasilkan ide-ide baru dan mengatasi hambatan kreatif.
  •  Membaca dan Menganalisis Karya Lain : Membaca karya-karya ilmiah lain dapat memberikan inspirasi dan memperluas wawasan, yang dapat membantu mengatasi hambatan kreatif.

Dengan memahami proses berfikir dan memiliki strategi untuk mengatasi hambatan kreatif, penulis ilmiah dapat menjadi lebih produktif dan efektif dalam menghasilkan karya-karya yang berkualitas dan bermakna.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline