Lihat ke Halaman Asli

Nurul Jubaedah

Teacher, writer, traveler, vloger

10 Program Baru Pedagogik SKI

Diperbarui: 1 Juni 2022   05:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

10 Program Baru Pedagogik SKI

(Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag Guru SKI di MTsN 2 Garut)

Menjadi guru yang dinamis sebaiknya tetap melakukan inovasi dari tahun ke tahun agar tercipta kemajuan yang produktif. Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) merupakan mata pelajaran yang kompleks mengingat begitu banyak kendala didalamnya.

Setelah 22 tahun mengajar SKI di tingkat MTs saya merasa belum banyak melakukan perubahan yang signifikan, perbaikan terasa masih monoton, dan flat.

Peserta didik pun hanya memahami materi secara tekstual meskipun beberapa metode pembelajaran riset sudah pernah saya terapkan dan dikolaborasikan dengan SKI. 

Namun demikian progam tersebut baru diterapkan di kelas unggulan saja. Maka dari itu mulai saat ini saya akan merombak dan mengatur kembali pedagogik pembelajaran SKI untuk tahun pelajaran 2022/2023 supaya tercipta sebuah penyegaran.

Merdeka belajar sudah diterapkan sedemiakian rupa sehingga dalam variasi pembelajaran baik metode maupun model pembelajaran SKI beberapa sudah pernah diaplikasikan. 

Sebagai bukti fisik salah satu diantaranya adalah 540 konten pendidikan yang terdapat di canal youtube. Mulai dari materi Bab I sampai bab VIII semester ganjil dan genap khusus kelas IX ada di playlist.

Literasi digital baik yang dibuat oleh saya sebagai guru maupun kumpulan presentasi virtual tugas para peserta peserta didik. Semua kreativitas dan inovasi ini pun belum cukup mumpuni untuk mengantarkan peserta didik ke pintu gerbang kemerdekaan belajar. Saya harus lebih giat dan mengembangkan lagi berbagai variasi kebaruan mengenai paedagogik pembelajaran SKI.

Kata Kunci merdeka belajar adalah (1) Student Center, (2) Guru memberikan pilihan cara belajar, (3) Tujuan belajar bermakna, (4) Belajar adalah kesepakatan guru dan peserta didik, (5) Belajar menalar dan menyelesaikan persoalan, (6) Belajar bukan untuk nilai tapi, (5) membangun kesadaran, (6) Belajar untuk karya yang bermakna. 

Berdasarkan poin-poin pentinginilah saya mencoba mengembangkan program baru khususnya pada mata pelajaran Sesjarah Kebudayaan Islam (SKI) untuk tahun pelajaran baru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline