Lihat ke Halaman Asli

Zona Perang

Diperbarui: 14 Agustus 2023   00:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagar kawat berduri menyandera kebebasan berlalu lalang
Aroma mesiu tajam menguar meski popor senjata mendingin
Stop! Jangan melintas sembarang sebab itu pasti zona perang
Sesiapa saja pasti sedang diawasi
Mata-mata mengintip pada keker senjata terkokang
Salah langkah, habis
Salah bergerak, mati
Salah arah, tumpaslah kau hingga ke cicit-cicit

Papan reklame memagar, menawan pengguna jalan raya
Menyuguhkan berderet-deret senyum menggoda
Perempuan-perempuan berbusana sedikit seksi
Hati-hatilah, senyatanya mereka sedang berperang
Lalu pada bisik-bisik tukang madat
Adu argumen politisi dan kritikus
Opini-opini yang bertebaran terserak
Kasak-kusuk penyelundup pupuk, elpiji dan sembako

Berhati-hatilah, sebab ini zona perang semesta
Semua berebut membidik sekaligus dibidik
Salah langkah, habis
Salah bergerak, mati
Salah arah, tumpaslah kau hingga ke cicit-cicit

Bangkalan, 13 Agustus 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline