Lihat ke Halaman Asli

Budaya Shalawatan

Diperbarui: 7 Juni 2023   21:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Naik kuda ke Pamekasan
Ada kuda menarik kereta
Madura bangga dengan shalawatan
Lambang kecintaan pada Baginda

Dari Bangkalan hendak ke Pamekasan
Kuah santan daun jeruk purut
Dari bangganya budaya shalawatan
Bukan hanya di bulan Maulud

Kereta kuda bukan hanya delman
Kereta kencana bagi para raja
Shalawat bukan sekadar puji-pujian
Terukur pula cinta pada Baginda

Kereta kencana bagi para raja
Kuda gagah bagi pangeran
Shalawat ada banyak jenisnya
Semua penting untuk diamalkan

Shalawat ada banyak jenisnya
Tak kan terputus hingga dikubur
Shalawat Asyghil Shalawat Syifa
Shalawat Badar yang termasyhur

Shalawat Jibril Shalawat Badar
Ada pula Shalawat Nariyah
Sedari kecil biasakan bersabar
Kelak terbuka pintu-pintu hikmah

Berbagai jenis masakan kari
Masakan berbumbu banyak rempah
Paling seru shalawat al-habsyi
Ada moment berbagi hadiah

Kari kambing kari ikan
Enak juga memakai daging sapi
Tiap hari hadir acara shalawatan
Terasa dekat dengan sang Nabi

Bermacam-macam masakan kari
Ada pula kepiting dan rajungan
Terasa dekat dengan Nabi
Tentu siap membela junjungan

Bangkalan, 7 Juni 2023

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline