Lihat ke Halaman Asli

Nurullafw

Mahasiswa

Efektif kah Pembelajaran Daring?

Diperbarui: 20 Januari 2022   09:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi global yang disebabkan penyebaran Corona Virus Disease atau yang lebih dikenal dengan Covid-19 tak kunjung usai, menanggapi pandemi global Covid-19 ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan proses belajar dari rumah atau daring. 

Salah satu pelaksanaan pembelajaran secara daring adalah Universitas Aisyiyah Yogyakarta berbagai sarana komunikasi yang diperlukan dalam pembelajaran memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi mahasiswa. contoh media sosial yang biasa digunakan oleh mahasiswa adalah instagram, twitter, youtube, whatsapp serta aplikasi belajar lainya yang digunakan dalam proses pembelajaran demi mewujudkan kesuksesan dalam pembelajaran daring, lalu apakah pembelajaran daring ini efektif ? 

terdapat kekurangan dalam pelaksaan pembelajaran daring yang mengakibatkan pembelajaran daring kurang efektif khususnya di wilayah yang masih pelosok contohnya saja diwilayah pesisir pantai. 

Sinyal diwilayah pesisir pantai kadang kurang stabil apa lagi jika keadaanya hujan lebat disertai angin kencang ditambah lagi dengan mati listrik bukankah menjadi penghalang dalam proses pembelajaran bukan? 

Tak sedikit juga mahasiswa yang mengeluh akan gangguan jaringan. mahasiswa ditengah perkotaanpun terkadang merasa sulit jika wifi mati atau kuota habis. 

banyak juga mahasiswa yang merasa kurang paham mengenai materi, dan kesulitan melakukan praktikum sebagai penunjang mata kuliah. Praktikum yang dilaksanakan secara online terkadang kurang bisa dipraktekkan di rumah masing-masing karena keterbatasan alat. 

Dosen pun lebih sulit untuk mengawasi mahasiswa saat berlangsungnya pembelajaran daring karena terbatas pada media, sehingga mungkin ada mahasiswa yang ketiduran saat dosen menyampaikan materi atau mahasiswa hanya titip hadir saja tetapi tidak disimak sehingga menghambat berlangsungnya proses pembelajaran. 

Pembelajaran daring memiliki sisi positif dan sisi negatif yang saling beriringan. Lalu seberapa efektifkah pembelajaran daring di masa pandemi COVID-19 ini. 

tingkat keefektifannya bisa dikatakan relatif, tergantung dari masing-masing komponennya dan turut serta dalam proses pembelajaran daring ini sehingga diharapkan pembelajaran ini membawa hasil yang terbaik meskipun dalam keterbatasan yang ada. Mahasiswa diharapkan mandiri dan lebih aktif belajar bukan hanya mengandalkan materi yang telah diberikan saja tetapi juga mencari dari sumber informasi lainya. 

Diperlukan pula model pembelajaran yang aktif dan dapat diterima oleh semua tipe mahasiswa.  pembelajaran daring dapat membatasi kegiatan praktikum yang mendukung matakuliah maka dari itu diperlukanya  inovasi pembelajaran campuran saat kondisi sudah mulai membaik dan memungkinkan pelaksanaan kuliah offline dengan protokol kesehatan yang memadai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline