Huruf-huruf belum sempat kurangkai menjadi kata
apalagi menjadi kalimat yang kau mengerti
masih tersekat di tenggorokan bagaikan ilalang di penghujung musim kemarau
meratap hanya bisa sembunyi
keberanianku yang kurangkai bersama bulan purnama
hanya menjelma imaji-imaji di tiap terang
musnah ketika bersanding dengan bayangmu
meski berkelabat sekedip mata
sengaja kusampirkan keluh di ujung nafas
agar kelak ketika bertemu denganmu
kata serasa buluh merayu perindu
rerumputan menghijau kembali
tersenyum kala kita berdiri bersama
Pati, 31 Maret 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H