Lihat ke Halaman Asli

dodo si pahing

semoga rindumu masih untukku.

Cerita tentang Pemilik Kios Koran dan Media Digital seperti Meteor Jatuh

Diperbarui: 12 Februari 2022   23:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi : maxmanroe.com

Hari hari belakangan ini setiap kali saya melewati Jalan Sleko Pati tepatnya di depan kios Koran ada yang agak ganjil.  Dahulunya tempat itu sering saya jadikan nongkrong di saat  kerjaan kantor sepi. 

Namun sejak pandemi kios itu jarang sekali saya kunjungi bahkan bisa dikatakan tidak pernah lagi. Dan ketika pandemi sudah mulai reda keinginan untuk bertandang pun ada maka saya sambangi juga kios itu. 

Dan ketika sampai, tempat itu sekarang betul-betul sunyi karena tutup.  Hanya meninggalkan nama plang toko loper Koran  yang tertempel di atas pintu.Mungkin kebetulan juga saya bertemu dengan pemilik kios Koran itu, dia terlihat menggunakan rompi dan peluit ciri khas tukang parkir. |

"lho mas sudah ganti profesi ya?" kata saya yang sudah terbiasa bercanda dengannya
"Jangan ngejek dong mas," katanya sambil nyengir.
"Gak gitu, kiosnya korannya kenapa tutup?"
"Mase ini pura-pura tidak tahu atau memang tidak tahu."
"Anggap saja saya tidak tahu gitu Mas koran"
"Ya gitulah, semua ini gara-gara HP internet itu. orang-orang tidak lagi mau berlangganan Koran, apalagi membaca Koran."

Lama juga saya berbincang-bincang dengan pemilik kios koran yang sekarang telah beralih profesi menjadi tukang parkir. Kalau dipikir-pikir sudah lama juga saya tidak berlangganan koran, bahkan sekadar mebaca Koran pun jarang, namun mungkin demi nostalgia saya bertandang ke tempat itu.

Seharusnya dengan penutupan kios koran yang berarti juga menurunnya oplah penerbit dan  berita akan menjadi sulit di cari dan imbas lainnya dari adanya berita lewat media adalah matinya usaha loper Koran. 

Namun kebalikannya adalah semakin sulitnya membendung arus informasi yang datang dari berbagai penjuru laman web, spam-spam yang aneh, aneka aplikasi berita, bahkan blog-blog individu yang setiap menit bermunculan.

Dari sinilah peran lembaga pers sangat dibutuhkan untuk memilih dan memilih berita apa saja yang patut dikonsumsi oleh publik sesuai dengan UU No 40 tahun 1999 antara lain fungsi ekonomi, fungsi pendidikan, fungsi hiburan, fungsi informasi, dan kontrol sosial.

Tantangan  Pers dalam Euforia Kebebasan Berkarya

Kebebasan yang luar biasa dalam berkreasi di dunia jurnalis, sinema, maupun karya yang dipublikasikan dam bentuk digital lainnya mempunyai dampak informasi yang sangat terbuka bebas. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline