Resign, diksi yang dipakai oleh karyawan yang ingin melepasakan dari ikatan kerja dengan perusahaan karena alasannya mungkin lebih berwibawa daripada diksi keluar dari pekerjaan.
Kata resign mungkin lebih ada unsur mengundurkan diri karena adanya keinginan sendiri tanpa ada suatu paksaan dari perusahaan. Dan pilihan itu tentunya berasal dari pertimbangan-pertimbangan yang matang.
Mungkin juga bisa juga kata itu dipilih untuk menutupi dari kenyataan kalau perusaahaan yang menjadi sandaran pendapatan hidup karyawan mengalami kepailitan. Sehingga si karyawan lebih memilih kata resign, atau lebih lembut sedikit dirumahkan daripada mendapati dirinya dicap sebagai orang pecatan.
Bagi sebagian orang memperoleh pekerjaan adalah mendapatkan pengakuan. Dan sebagian lagi memang ingin mendapatkan pendapatan lebih, bahkan bagi sebagian lagi bekerja hanya merupakan gaya hidup.
Masing-masing pandangan akan sangat berbeda pula dalam menyikapi pekerjaan yang sudah ada di tangannya. Ada yang sangat serius sehingga mempertahankan pekerjaan yang sudah di dapatinya dengan mati-matian, bahkan seoalh tidak rela jika posisi itu lepas darinya.
Namun sebaliknya ada juga yang asal-asalan dengan posisi yang telah ada padanya. Dua hal yang sangat kontradiktif namun tidak jarang ditemui pada dunia kerja.
Ketika seseorang telah memperolah posisi yang sangat menjanjikan baik dari segi materi maupun kepuasan dalam batin tidak ada kata lain lagi selain akan lebih menyelami kebahagiaan bersama dengan pekerjaan itu. Bahkan tidak jarang ia rela menjadikan statusnya sebagai istri kedua, dan pasti tahu kan itri kedua lebih disayang daripada istri pertama. hehehehehe...
Resign Sebagai Petualangan
Karyawan yang sudah memperoleh pendapatan yang layak kemudian menyatakan resign kemungkinan sifat yang ada pada dirinya adalah petualang. Tidak semua orang berani melakukan resign kalau bekal sebagai petualang tidak ada.
Memperoleh suasana baru, kawan baru, dan gaji yang lebih dalam pekerjaan menjadi alasan utama. Pandangan itu syah-syah saja manakala di tempat yang baru keprofesionalan selalu dipakai.
Bagi seseorang yang mempunyai sikap bekerja adalah pengakuan akan selalu mencari perusahaan yang benar-benar kemampuannya diakui sampai batas maksimal kekuatannya. Apakah pengakuan yang akan diujudkan berakhir pada batas harta dan kedudukan? Tidak mudah untuk menyimpulkan. Selagi sikap petualang ada maka akan selalu mencari tempat sebagai taruhan pada batas kemampuannya.