Lihat ke Halaman Asli

dodo si pahing

semoga rindumu masih untukku.

Telur Memang Kebutuhan Sejuta Umat untuk Konsumsi Harian hingga Diet

Diperbarui: 25 Desember 2020   18:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi : apahabar.com

lebih dahulu mana Tuhan menciptakan ayam atau telur? Jikalau diperdebatkan dari subuh kembali ke subuh bahkan ditambah setengah subuh pun tidak akan pernah selesai. Namun ketika ditanya siapa yang paling banyak makan ayam atau makan telur pasti akan mudah ditemukan jawabannya, pasti telur. Karena untuk saat ini orang lebih mudah mendapatkan telur daripada ayamnya. Atau mudahnya satu ekor ayam perhari  bertelur rata-rata satu butir. Tentunya untuk ayam yang sudah berusia produktif. Tinggal menghitung saja berapa ayam di Indonesia?

Karena jumlah ayam yang dipotong dalam perhari lebih sedikit dari banyak jumlah telur yang dihasilkan dari ayam petelur maupun ayam kampung. Jadi gampang saja orang lebih suka makan telur daripada ayamnya karena jumlah yang mudah untuk didapat. Kandungan protein telur pun sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan harian.

Terlebih untuk masyarakat yang berpenghasilan standar UMK keberadaan telur sudah sangat membantu. Saat ini di tempat saya 1Kg telur dihargai Rp.24.500  berisi 16 sampai dengan 17 butir. Dengan jumlah yang demikian banyak dan bisa disimpan dalam dua minggu dalam cuaca yang baik maka stok lauk penambah gizi mudah didapatkan.

Kalau ingat telur pasti ingatan  kembali ke masa kecil, saat makan satu telur harus dibagi menjadi empat bagian. Karena bisa menikmati telur satu butir untuk satu orang merupakan satu kemewahan karena langkanya. Meskipun satu hari hanya bisa mendapat jatah seperempat dari satu butir telur dirasa sudah cukup senang. Karena ada juga orang yang tidak pernah makan telur dalam beberapa bulan kalau tidak ada orang punya kerja (punya hajatan, kawinan, atau kendurian).

Namun lebih seringnya dari kecil, saya makan telur yang sudah dicampur dengan tepung hingga dewasa pun terbawa-bawa. resepnya adalah telur satu butir dicampur dengan tepung kemudian diberi bumbu bawang dan dan garam digoreng untuk berempat, jadi pas untuk empat orang. Sehingga tinggal membayangkan saja satu orang mendapat jatah satu butir telur goreng.

Karena masakan telur yang dicampur tepung sangat enak hingga keterusan. Saat kuliah jika ingin menggoreng telur maka tepung tidak pernah lupa. Tetapi yang pasti masak telur dengan campuran tidak serta merta setiap hari dilakukan, apa jadinya nanti, pasti cepat bosan. Hanya saja stok telur tetap harus ada dari saat kuliah hingga saat ini.

Dan seiring bertumbuhnya waktu banyak sekali jenis masakan dan kue yang ada.Dan sebagian besar menggunakan bahan telur sebagai bahan bakunya, dan banyak sekali makanan olehan yang dihasilkan dari perpaduan telur. Dari yang rumit yang ala cheff hingga sekadar roti bolu dalam jumlah kodian. Bahkan jika roti tidak ada telurnya maka kurang menggigit dan diolah pun kadang-kadang rasanya kurang menggigit.

Setelah berkeluarga kebiasaan makan telur adalah kewajiban, seperti ada yang kurang kalau lidah tidak merasakan telur msekipun sudah tidak utuh yang bentuk dimasak atau diceplok. Tetapi bisa saja sudah dalam bentuk yang sudah dicampur dalam bentuk masakan baru, nasi goreng, orak-arik telur, olahan telur dengan dicampur kol dan sosis, dibuat sop jagung telur, dan masih banyak sekali jenis dari bahan dasar telur.

Putih telur sangat bagus karena kaya dengan protein namun terasa hambar tidak senikmat kalau kuning telurnya disertakan ketika dimasak. Ada rahasia dibaliknya jika ingin kenyang sebenaranya, yaitu memisahkan kuning telur dari putihnya dan dijadikan makanan untuk diet. Boleh saja dicoba, tetapi harus disertai dengan olah raga yang memadai agar tujuan tercapai. Karena ketika selesai berolah raga perut yang agak kosong pastilah ingin makan apa saja. Dan mengkonsumsi empat  butir putih telur akan sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan kalori.

Namun di antara sekian banyaknya varian masakan telur ada saja orang yang tidak suka dengan kuning telurnya karena dianggap banyak mengandung kolesterol. Sehingga tidak jarang karena tingginya kolesterol yang terdapat dalam telur maka semua asupan vitamin yang tinggi pun diabaikan. Kebenaran yang bersifat dari anggapan pribadi boleh saja dipakai untuk pengontrol kesehatan. Asalkan pendapatnya adalah kalau putih telur dan kuning telur sama enak dan sama tinggi nilai gizinya. hehehehe...

Setiap butir  telur rebus ukuran besar mengandung 78 kalori, 6,29 gram protein, 25 mg kalsium, 0,59 besi, dan 112,7 mcg kolin. Selain itu, sebutir telur juga mengandung 22 mcg folat, 260 IU vitamin A, 44 IU vitamin D, dan 176 mcg lutein dan zeaxanthin, serta sejumlah kecil vitamin B kompleks. Sehingga sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan kesehatan tubuh. Dan masih aman asal tidak berlebihan, bukankah yang berlebihan tidak akan pernah baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline