Lihat ke Halaman Asli

dodo si pahing

semoga rindumu masih untukku.

Puisi | Kangenku Sudah Menjadi Abu

Diperbarui: 13 Januari 2020   08:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi : piqsels.com

Hasratmu masih tersimpan rapi di peraduan
tak ada yang mampu mengusik  terlebih menyingkirkan
semua masih seperti mula ketika kau memintaku
menjaganya karena suatu saat akan diambil
begitu katamu

dari bulan kabangan hinga gerhana silih bersaji
tak ada asa menengok apa yang kau tinggal
hanya kata demi kata tersusun
bara demi bara dinyalakan agar berani menjamahnya
ternyata katamu lebih perkasa dari perintah raja

sehitam jelaga pada tiap detik menunggu
hadirmu kapan mengambil tuahmu
namun hanya luka  berbalut darah mongering
hingga saatnya kau beruluk salam

pada akhirnya aku harus mengalah
membiarkan hasratmu membakar kangenku
yang sudah menjadi puingpuing kemarahan
selanjutnya terbang bersama buih buih udara  

(Pati, 12 Januari 2020)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline