Lihat ke Halaman Asli

(Refleksi Malam) Buku yang Dibaca Tak Sesuai Lapangan

Diperbarui: 20 November 2024   23:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Malam ini ketika Kang Dol membuka WathsAp,  Kang Dol mendapati salah satu status teman yang menampilkan video Najwa Shihab memberikan motivasi yang berbunyi
"Saya pernah baca buku, Oprah Winfrey pernah bilang "You get in life what you have the courage to ask for" ( Dalam hidup kamu mendapatkan apa yang berani kamu minta)


Keberanian kamu untuk mengungkapkan apa yang kamu mau dan kamu anggap penting, itu yang kamu akan dapatkan dalam hidup. Kita hidup cuma satu kali. Jadi kalau kita mau dapat sesuatu, mau mengubah sesuatu, mau membangun sesuatu, mau di mengerti, pilihannya cuma satu, berani berbicara." Begitulah asumsi dari Najwa Shihab.

Di bawah tampilan video ini, teman Kang Dol berkomentar,
"Terkadang berani bicara pun masih tak mendapatkan sesuatu itu."

Kang Dol berfikir ternyata benar juga komentar teman Kang Dol itu. Ini memang benar-benar di alami oleh teman Kang Dol sendiri. Jadi bukan asal berkomentar tanpa dasar. 

Jadi waktu itu, teman Kang Dol ini pernah mencintai seseorang wanita luar kota. Bisa di bilang kota teman Kang Dol dengan kota si wanita yang dicintainya ini masih berdampingan. Teman Kang Dol sudah pernah dan berani mengungkapkan perasaan cintanya kepada si wanita. 

Si wanita menerima cintanya  sehingga pada akhirnya si teman Kang Dol ini bersama keluarganya datang ke rumah si wanita yang dicintainya itu untuk melamar. Lamarannya ini telah diterima oleh pihak si wanita dan keluarganya.


Namun beberapa minggu kemudian si wanita ini membatalkan tunangannya dengan teman Kang Dol dengan alasan si wanita ini tidak mau di ajak susah.
" Aku sudah susah dan aku tak ingin menikah denganmu menjadikan aku tambah susah."


Padahal rezeki itu yang mengatur adalah Tuhan. Kaya, atau tidak, lancar atau tidak yang mengatur adalah Allah. Kita tidak akan tahu takdir kita ke depan. Bisa jadi setelah menikah Allah akan menjadikan usahanya lancar, mudah pekerjaan, rezeki, dan urusannya dipermudah.. Kita itu manusia tak etis mengambil peran sebagai Tuhan.

 Biarlah Tuhan berperan sebagai Tuhan, mengatur yang terbaik untuk manusia, kita sebagai manusia berperanlah sebagai manusia, sebagai hamba Tuhan sungguh-sungguh berikhtiar, berdoa, Istiqomah, dan tawakal kepada Tuhan.

Dari komentar teman Kang Dol ini , Kang Dol  menanggapi dengan candaan dan  mengiriminya pesan, 

Berarti buku yang pernah dibaca Najwa Shihab itu  perlu di revisi lagi kawan. Umpama  buku tadi di diajukan untuk  munaqosah, misal saya  jadi  dosen pengujinya, maka pasti saya tidak akan meluluskan munqosah penulis buku itu.🤭

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline