Pada momentum -momentum tertentu seperti saat selamatan malam hari Asyura, saat tiba waktunya hari kelahiran dan wetonnya seorang anak, atau keluarga, saat mulai menempati rumah baru, saat usai membeli kendaraan baru,dan saat-saat lainnya, biasanya masyarakat Jawa membuat bubur dari beras yang diolah dengan bahan seperti santan, gula pasir, garam, daun pandan, dan kapur sirih.
Jika menginginkan buburnya berwarna merah bukan putih, maka biasanya bubur yang telah dibuat tadi dijadikan dua, yang satu dibiarkan berwarna putih, dan yang satu lagi ditambahkan gula merah. Sehingga jadilah bubur abang puteh ( merah putih.
Saat memperingati malam tujuh belasan ( 17 Agustus) membuat bubur abang puteh adalah momentum yang tepat karena dalam bubur ini mengingatkan kita kepada warna bendera yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Masyarakat Jawa menyebut bubur ini dengan nama bubur selamatan atau bubur bancaan. Hal ini karena biasanya bubur ini disajikan untuk acara semacam bancaan dan selamatan. Bubur bancaan adalah simbol cinta tanah air.
Selain bubur bancaan, ada satu menu lagi yang tak kalah istimewanya yaitu es susu sirup. Es susu sirup juga merupakan minuman yang mencerminkan cinta tanah air, alasannya karena es susu sirup adalah berpaduan antara warna putih dengan warna merah.
Susu mempunyai banyak varian ada yang rasa coklat, rasa strawberry, rasa vanilla, dan rasa lainnya. Akan tetapi, diantara varian susu yang beraneka ragam, susu putih adalah susu yang murni, susu yang paling baik bagi kesehatan tubuh.
Selanjutnya sirup juga terkenal mempunyai beberapa varian rasa, ada rasa melon, nanas, jeruk, framboz dan rasa lainya. Diantara varian rasa yang ada pada sirup, sirup yang rasa framboz adalah sirup yang paling cocok menjadi campuran susu putih.
Susu putih yang dicampur sirup framboz warna merah akan menghasilkan minuman berwarna merah muda yang nikmat dan menyegarkan.
Saat kita lagi di warung atau lagi ngumpul bersama teman-teman, tak ada salahnya kita memesan atau membuat minuman es susu sirup sebagai wujud rasa cinta tanah air. Karena minuman ini perpaduan merah dan putih, warna bendera kita, negara Indonesia.
Jadi, saat memasuki 17 Agustus luangkan waktu untuk memakan bubur bancaan dan setelahnya meminum susu sirup. Tujuannya tidak lain sebagai tafa'ulan (pengharapan nasib baik) agar sepanjang tahun Allah menanamkan rasa cinta terhadap tanah air, Negara Kesatuan Republik Indonesia di dalam hati kita.
Di sawah banyak petani
panen raya hati gembira.
Demikianlah uraian tulisan ini
Semoga bermanfaat untuk pembaca
{Grobogan, 17 Agustus 2024 M).