Persepsi kita berdasarkan apa yang kita lihat itu terkadang tidak sesuai realita.
Kadang kita merasa teman kita kerjanya lancar, uangnya terus mengalir deras, seakan-akan tidak punya sebuah permasalahan atau beban hidup itu adalah sebuah persepsi yang salah.
Sekaya apapun seseorang itu pasti punya masalah. Ia tak kan bisa terlepas dari masalah. Komeng, komedian yang sering muncul di layar kaca pernah berkata pada Abdul. Orang sudah mati saja punya masalah. Kok bisa orang mati punya masalah ? Tanya Abdul yang masih penasaran. Jawabnya Komeng,
" Orang sudah tenang di dalam kuburan, eh ada pelebaran jalan. Jadi mayatnya dipindahkan. Kan jadi tidak tenang mayatnya. Si Abdul tertawa terbahak -bahak.
Malam ini saya kedatangan tamu dari Kudus. Ia adalah Robbi Nuruddin, teman saya sekelas saat masih kuliah di kampus negeri di kota Kudus.
Robi bercerita bahwa Zainuri yang juga teman kami sekelas saat masih kuliah merasa bingung.
Selama ini Zainuri bekerja menjadi konten kreator video fanpage di Facebook. Dari pekerjaan yang telah ditekuninya itu ia telah berhasil meraih gaji hingga telah mencapai jutaan. Dari situ, ia bisa mengangkat ekonomi keluarga menjadi lebih baik.
Kita sebagai teman-temannya terkadang merasa "Wah enaknya jadi Zainuri, ia punya pikiran yang cerdas bisa menjadi konten kreator dan punya penghasilan yang banyak."
Ternyata setelah ditelusuri dan ditanyakan kepada Zainuri langsung ia justru menjadi bingung. Kok malah bingung ? Ya. Jadi ia bingung karena pekerjaannya hanya otak-atik ponsel dan laptop. Ia sama sekali tidak mempunyai pekerjaan yang benar-benar terlihat oleh tetangga-tetangganya.
Seperti menjual barang, menjadi tukang atau sebagainya.
Sehingga tidak jarang tetangganya merasa curiga dengan teman saya itu. Tidak nampak pekerjaannya apa kok uangnya banyak, bisa mencukupi kebutuhan keluarga, bisa beli ini, beli itu dan sebagainya. Teman saya ini begitu khawatir kalau nantinya justru dituduh ambil pesugihan, pelihara tuyul, penyandang babi ngepet atau sebagainya oleh tetangga-tetangganya yang menjerumus pada kemusyrikan.