Lihat ke Halaman Asli

Berhati Korup

Diperbarui: 13 Juni 2024   08:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Awalan jadian,  kening ini kau kecup
jantungku spontan berdegup
parfum wangimu ku hirup
 semangkok sup
dan es sirup
di warung Pak Gub
menjadi saksi akan cinta kita yang guyup.


Semuanya sudah berlalu
Kau telah mencoret pelangi di mataku
Tirai hatiku telah ku tutup
apalagi mulutku kan tetap mengatup
aku merasa sudah cukup
hatiku kau tarik ulur seperti teh celup
hartaku hanya ingin kau raup
kau bertopeng cinta berhati korup
sepasang mataku menguyup
kau tak lagi menjadi cahaya yang urup
kau sekarang adalah cahaya redup
di tengah waktu surup.


( Purwodadi,Kamis, 13 Juni 2024)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline