Guntur menggelegar,
kilat menimpali sangar,
hati terhantar getar,
rasa takut mulai menampar.
Angin kencang menendang mendung,
hujan tak sanggup lagi dibendung,
tumpah deras
tertamponlah rumah-rumah berteras
menyebar ke penjuru luas,
rencana -rencana berlarian
memenangkan rasa malas.
Gelap malam
bertambah suram
tatkala listrik mulai padam,
aura seram menghantam,
jiwa-jiwa hanya bisa bergumam,
"Wahai korek kau dimana..?"
mata tak melihat apa-apa,
sementara tangan meraba-raba sini sana.
Tergenggamlah korek diam tanpa kata.
"korek ! Kau kucari ternyata disini."
berjalanlah kaki bersama nyalanya api,
menghampiri almari,
menarik laci,
dapatlah lilin terbujur sendiri.
Mulailah lilin di meja menerang remang,
api asyik bergoyang-goyang,
melahirkan bayang-bayang,
hati penghuni rumah menjadi senang.
(Grobogan, Rabu, 24 Januari 2024).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI