Pagi menyapa ramah,
sementara di dalam gedung menggema zikir.
Di ujung acara semua tangan menengadah
pemilik mata mendongak ke atas
Suara pak Yai terdengar sayu
para rawuh memasang telinga
lisan-lisan mereka bilang aaamiiin.
diam-diam angin menyelusup
sesekali mengusik mereka.
Setan-setan berjibaku obral kata-kata
diantara mereka terpancing rayuan.
sebagian dalam keteguhan iman,
tak terombang-ambing oleh angin jelmaan.
Anak-anak kecil berlarian
menendang-nendang riang,
selayang pandang satu dua
melepas tangis memuntahkan jeritan.
Merengek-merengek
ingin dalam timangan bunda.
Setan ingin menggoyangkan kekhusyukan,
pantang menyerah
merekut pasukan.
Acara tak kunjung usai,
tapi, sendi-sendi dilabur lelah,
sementara mengantuk bermain-main di sepasang mata.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI