Lihat ke Halaman Asli

Nurul Apriany

Posting berbagai jenis teks

Puisi: Puan

Diperbarui: 16 Juli 2021   10:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puan
Begitulah
Segala bisa  segala mampu
Bahkan pundak lebih kuat dari baja

Puan
Meregang nyawa demi buah cinta
Mata panda menghiasi cermin paduka
Tubuh remuk redam hilang bentuk pudar rupa

Puan
Segala jadi tumpuan
Terlalu dan jangan adalah hal yang dibuat nyaman
Demi kapal agar tak goyah dan karam

Puan
Surga di telapak kakimu, puan
Tetapi sayang begitu mahal harga surga yang kau idamkan
Mahal, Puan!

Puan
Apakah kesengsaraan yang kau dapat warisan leluhurmu?
Sebab minta Adam memetik buah larangan, puan menjadi tumpuan kesalahan?
Sabarlah, Puan!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline