Lihat ke Halaman Asli

Nurul Apriany

Posting berbagai jenis teks

Ambulans

Diperbarui: 16 Juli 2021   06:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Muak sudah aku dengan suara sirine.
Terus berbunyi tiada henti.
Entah apa yang sedang mereka bawa.
Orang sekarat atau yang telah tamat.

Suara sirine terus bernyanyi.
Menggetarkan penduduk bumi.
Seluruh bagian jalan dimiliki.
Semua rakyat harap sadar diri.

Sirine seolah mencekik-cekik.
Memekik nasib yang kian pelik
Pantas banyak orang yang asik.
Bernyanyi sambil mencekik.

Lantas, siapa yang berkorban.
Petugas atau kerabat.
Suara sirine ambulans jadi saksi.
Kekejaman obat yang diberi pembunuh keji.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline