Essential oil adalah minyak alami yang diperoleh dari tanaman. Memiliki manfaat yang beragam, mudah diperoleh di pasaran dengan harga terjangkau, dan dianggap aman karena berasal dari alam membuatnya primadona di semua kalangan, termasuk digunakan pada anak dan bayi.
Penggunaan essential oil yang dianggap aman ternyata bukan tanpa risiko. Apabila keliru dalam penggunaannya maka dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan, terutama pada anak dan bayi yang lebih sensitif dibandingkan orang dewasa. Agar orang tua ataupun keluarga yang memiliki anak dan bayi lebih memahami kasus keracunan Essential oil tersebut, yuk, simak uraian penjelasannya di bawah ini!
1. Anak-anak dan Bayi Lebih Berisiko
Anak-anak memiliki sistem imun yang masih berkembang sehingga membuatnya lebih sensitif pada kemungkinan efek samping yang tidak diinginkan dari tanaman herbal, termasuk essential oil. Bayi dan anak secara fisik lebih rentan terhadap beberapa kemungkinan efek samping dari tanaman herbal dibandingkan orang dewasa. Secara umum suatu tanaman memiliki komponen kimia penyusun yang kompleks, yaitu campuran terpen, alkaloid, saponin, dan senyawa kimia lainnya yang dapat meningkatkan resiko efek samping dari salah satu bahan atau dari interaksi berbagai senyawa kimia tersebut. Contohnya, pada tea tree oil memiliki lebih dari 100 komponen kimia yang telah diidentifikasi
2. Keracunan Essential Oil pada anak dan bayi
Essential oil saat ini amat mudah diperoleh, dengan berbagai kadar kemurnian yang tersedia di pasaran diklaim hingga 100%. Kehadirannya dalam berbagai produk komersial juga sudah umum ditemui sehingga kontak dengan essential oil dalam kehidupan sehari-hari tidak terhindarkan, baik sengaja ataupun tidak, begitu pula meningkatkan resiko keracunan pada anak dan bayi.
Kemungkinan anak dan bayi mengonsumsi essential oil sangat besar. Pada sebuah penelitian di Poison Information Centre Toronto, USA, menyebutkan bahwa pada tahun 1995-1997 terdapat kasus anak mengonsumsi essential oil atau produknya, eucalyptus oil sebanyak 50 anak, camphorated oil sebanyak 18 anak, dan 183 anak menelan produk ( cairan atau kapsul dekongestan inhalasi) yang mengandung essential oil tersebut. Beberapa penelitian lain yang menyelidiki kasus keracunan eucalyptus oil dan camphorated oil menyebutkan terdapat 18 kasus anak yang menelan essential oil atau bentuk produknya.
The American Association of Poison Control Centers mencatat 7310 kasus dengan essential oil pada tahun 2003 dimana kasus keracunan tea tree oil terjadi pada 787 kasus dan sebanyak 518 kasus merupakan kasus yang terjadi pada anak di bawah 6 tahun, 57 kasus terjadi pada anak berumur 6-19 tahun dan 212 kasus terjadi pada dewasa di atas 19 tahun.